Swarna
Swarna Lainnya

🌾Mantra Terindah🌿

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Kesabaran Berpuasa dalam Social Distancing dan Setumpuk Harapan

27 April 2020   23:18 Diperbarui: 28 April 2020   16:10 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesabaran Berpuasa dalam Social Distancing dan Setumpuk Harapan
Shutterstock


"Adik ayo belajar puasa,  seru loh puasa itu,  mumpung belajarnya di rumah."

"Lama Ma,  kan adik gak bisa maem jajan."

"Eh sebentar kog,  cuma 13 jam. Dapat pahala banyak, ini saatnya menabung catatan kebaikan."

Saya yakin Ayah Bunda punya cara untuk mengajak dan memyemangati putra putrinya berpuasa. Bercerita hal yang menarik dan berkesan waktu berpuasa dan amal kebaikan yang kita tabung.

Pengalaman menarik, saat ini adalah yang paling ringan karena mereka tidak melakukan aktivitas di luar rumah. Jadi in shaa allah anak-anak bisa menjalani dengan baik.

Saya pun mamberi pengertian pada anak-anak bahwa harus banyak bersyukur saat ini,  karena bisa berpuasa tanpa banyak energi yang terkuras dan juga nikmatnya tinggal di Indonesia yang hanya 13 jam saja berpuasa dalam sehari. Saya ceritakan negara-negara yang waktu berpuasanya lebih lama yaitu di atas 13 jam dan mereka sabar menjalankan kewajiban berpuasa. Dengan demikian, mereka tidak berat menjalankan ibadah puasa.

Berharap dengan Ramadan 2020 dalam suasana Social Distancing dan Phisical Distancing mampu merubah kebiasaan  yang kurang baik menjadi lebih baik dan membuat ibadah semakin mantab. Anak-anak pun bisa melaksanakan ibadah dengan tuntas.  Banyak waktu yang bisa diisi dengan menambah ilmu agama walaupun di rumah.

Memang tidak ada tantangan menahan rasa haus dan lapar tapi masih ada tantangan yang lebih besar yaitu menahan ego,  amarah. Namanya anak-anak pasti akan sering berselisih entah karena beda pendapat atau berebut perhatian.

Harapan pasti ada,  agar anak -anak bisa beribadah dengan lancar dan dalam suasana yang berbeda serta kedisiplinan dalam ibadah akan terus diaplilasikan di bulan-bulan setelahnya juga dalam sepanjang hidupnya. Seperti sebuah pesan dari teman yang dikirim pada saya sore tadi, "Walau terasa beda akibat covid 19 tapi semoga tidak mengurangi niat, nilai dari ibadahnya."
Terima kasih sahabat.

Semoga semua doa saya yang terkirim ke langit di bulan penuh rahmat ini untuk teman-teman diijabahi Allah SWT.
Aamiin

Teras Ramadan,  27042020
swarnahati

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun