Beta Firmansyah
Beta Firmansyah Guru

Seorang guru di sekolah swasta. Katanya sih jurusan Ilmu al-Qur'an & Tafsir (IAT) dan Akidah dan Filsafat Islam (AFI), soalnya tidak terlalu mencerminkan hhee.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berpuasalah, Maka Engkau Akan Cerdas: Catatan Doa Hari ke-3

26 Maret 2023   06:16 Diperbarui: 26 Maret 2023   06:22 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpuasalah, Maka Engkau Akan Cerdas: Catatan Doa Hari ke-3
images-8-641f809a08a8b576ed56f1d2.jpeg

“ Ternyata rasa lapar dapat menentramkan otak untuk bisa berpikir jernih,”

Walaupun perlu dicatat, tujuan puasa bukanlah menjadi pintar. Tujuan puasa adalah takwa, tujuan puasa adalah ketundukan kita dan tujuan puasa adalah menaati perintah kepada Yang Maha Esa. Meskipun selain itu, segudang manfaat puasa akan kita dapatkan juga.

Secara pengalaman pribadi, memang sangat berbeda kondisi pikiran sedang puasa (terkhusus setelah berbuka) dan tidak berpuasa. Pikiran terasa mendapatkan pencerahan, ide-ide brilian biasanya muncul, mungkin saja hal ini karena pikiran kita tidak fokus pada hal-hal lain (duniawi) seperti makan, minum atau yang lainnya. Sehingga dengan kondisi seperti ini pikiran kita terfokus pada penyelesaian masalah.

Dimensi Kecerdasan Batin

Selain kecerdasan yang bisa dijelaskan secara biologis, penjelasan di atas bisa diperkuat dengan makna batin dari efek berpuasa. 

Secara prinsip Tuhan akan memberikan pencerahan (iluminasi) kepada hamba yang suci hatinya. Bukankah Tuhan mendeklarasikan itu dalam kitabNya, "Bertakwalah kepada Allah maka Dia akan memberikan pengetahuan kepadamu." Puasa terutama puasa ramadan, merupakan suatu bentuk takwa yang memiliki derajat tinggi, sampai-sampai pahalanya tidak pernah disampaikan berapa nominalnya (saking besarnya). Dengan berpuasa inilah Allah akan memberikan pencerahan-pencerahan bahkan yang tidak pernah kita pelajari "Dia akan mengajarimu segala hal." 

Tradisi puasa pun merupakan suatu amalan yang wajib bagi seorang yang ingin melaksanakan perjalanan spirutual. Setiap sufi, selalu mensyaratkan dirinya untuk berpuasa dalam rangka melakukan perjalanan suci. Tidak hanya puasa dalam bentuk lahir dengan hanya menahan haus dan lapar saja. Bahkan puasa mereka sampai pada tingkat menahan untuk  tidak berkeinginan. Dengan kondisi seperti ini, maka Allah memberikan pencerahan (iluminasi) kepada mereka dengan segala bentuk pengetahuan, dan mereka mampu melihat dimensi batin dunia ini (mukasyafah). Sehingga pengetahuan mereka di luar orang biasanya.

Bahkan yang lebih penting dari pelimpahan kecerdasan itu adalah kebaikan. Kecerdasan akan melahirkan kebaikan, dan kebodohan akan melahirkan keburukan. Sehingga inilah alasan mengapa kita harus berdoa meminta kecerdasan dan memohon untuk dijauhkan dari kebodohan. Karena kebodohan merupakan sumber dari keburukan.

Maka dari itu kita harus bedoa kepada Allah, "Ya Allah, karuniakan kepadaku di bulan ini, pemahaman dan kecerdasan."

اللهم صل على محمد وال محمد

Beta Firmansyah

(Guru MAS Muhammadiyah Plus Cisaat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun