Bili Tri Laksana
Bili Tri Laksana Mahasiswa

Masa digital saat ini media seakan memberikan dampak serius terhadap kelompok tertentu dibantu dengan atensi publik yang masif

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Berpuasa Dapat Mempercepat Penyembuhan Radang Usus (Crohn dan Kolitis Ulseratif)

12 Maret 2024   19:13 Diperbarui: 12 Maret 2024   19:14 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berpuasa Dapat Mempercepat Penyembuhan Radang Usus (Crohn dan Kolitis Ulseratif)
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Semua Umat muslim merasakan kehadiran bulan suci Ramadhan sebagai bulan yang dinantikan, salah satunya untuk melaksanakan kegiatan berpuasa dengan menahan segala macam larangan seperti menahan haus dan lapar. Seorang umat muslim wajib meninggalkan larangan dimulai waktu subuh hingga menjelang maghrib.

Hikmah dalam berpuasa dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya radang usus, radang usus adalah penyakit masalah pencernaan karena iritasi hingga luka di bagian usus yang mengakibatkan penderita merasakan diare, nyeri perut, hingga demam.

Berpuasa membantu untuk mempercepat bagi penderita radang usus dalam pemulihan dikatakan dalam jurnal "Sains dan Kesehatan dalam Perspektif Islam Universitas Islam Indonesia" berpuasa mampu mengubah mikrobiota di dalam sistem pencernaan usus sehingga mampu mencegah atau mengobati gangguan saluran pencernaan (gastrointestinal).

 jurnal "Frontiers in Microbiology Ramadan Fasting Leads to Shifts in Human Gut Microbiota Structured by Dietary Composition" didapat hasil perubahan sebelum dan setelah berpuasa adalah dengan didapatkan efek batasan kalori saat berpuasa dapat mempengaruhi mikrobiota usus yang bermanfaat bagi kesehatan usus.

Seseorang yang berpuasa memberikan sistem tubuh beristirahat terutama organ pencernaan tubuh manusia, berpuasa memberikan jangka waktu dalam pencernaan untuk mengolah nutrisi lebih sempurna karena tidak ada asupan makanan selanjutnya yang perlu diolah kembali,sehingga efek usus yang mengalami iritasi dan luka mempunyai waktu untuk memproses penyembuhan dengan cepat.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun