Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Guru

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Masjid Ikonik Humanistik di Jakarta Menghadirkan Wajah Harmoni Masyarakat Multikultural

8 April 2023   16:23 Diperbarui: 8 April 2023   16:30 1560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Ikonik Humanistik di Jakarta Menghadirkan Wajah Harmoni Masyarakat Multikultural
Gambar ilustrasi: Masjid KH Hasyim Asyari Menghadirkan Budaya Khas Betawi (Dok.Pri)

Anda bisa merasakan nuansa kerakyatan masjid ini. Terlebih pada bulan Ramadan. Di sekitar Masjid KH Hasyim Asyari secara rapi para pecinta kuliner rakyat menjual berbagai jenis makanan. Sungguh sangat humanis dan merakyat.

Ilustrasi gambar. Ruang kuliner bagi masyarakat di sekitar Masjid KH Hasyim Asyari (Dok.Pri)
Ilustrasi gambar. Ruang kuliner bagi masyarakat di sekitar Masjid KH Hasyim Asyari (Dok.Pri)

Masjid AT-Tawadud Wajah Humanis Warga Bantaran Kali Angke di Komplek Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi

Ini sungguh berbeda dengan masjid-masjid lainnya. Masjid AT-Tawadud terletak di tengah rumah susun Cinta Kasih Tzu Chi. Masjid yang dibangun oleh Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia dipersembahkan secara khusus untuk warga bantaran Kali Angke yang direlokasi ke rumah susun Cinta Kasih Tzu Chi pada tahun 2003.

Masjid ini menjadi saksi sejarah sekaligus tempat mengukir sejarah peningkatan martabat manusia secara khusus warga bantaran Kali Angke.

Jakarta pernah dilanda banjir besar awal tahun 2000 an. Warga yang tinggal di bantaran Kali Angke harus hidup dalam kondisi lingkungan yang sangat tidak layak. Air hitam pekat menggambarkan hitamnya masa depan warga dan anak-anak Kali Angke.
Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bekerja sama dengan pemerintah daerah Provinsi DKI Jakarta membangun rumah susun untuk mereka di Cengkareng Timur, yaitu Rumah Susun Cinta Kasih Tzu Chi.

Kesadaran bahwa manusia adalah makhluk spiritual selain makhluk sosial dan biologis, mendorong Yayasan mendirikan klinik Kesehatan dan fasilitas rumah ibadah yaitu Masjid AT-Tawadud. Di Masjid AT-Tawadud ini warga relokasi membangun spiritual mereka sebagai salah satu langkah meningkatkan kualitas hidup. Di Masjid AT-Tawadud kegiatan warga termasuk anak-anak dan remaja dilakukan untuk menjadi pribadi yang beriman dan berbudaya humanis, mencintai kehidupan dan masyarakat apapun agama dan budayanya.

Masjid AT-Tawadud ini kecil dan terpencil karena di dalam sebuah kompleks yang tidak terkenal karena orang-orang besar tidak tinggal di dalamnya. Tetapi di Masjid AT-Tawadud dikembangkan semangat beriman, bertakwa dan berbudaya sebagai manusia besar yang bermartabat kemanusiaan.

Ilustrasi gambar. Masjid AT-Tawadud di komplek Rusun Cinta Kasih Tzu Chi membangun warga rusun meningkatkan kualitas martabat manusia (dok.pri)
Ilustrasi gambar. Masjid AT-Tawadud di komplek Rusun Cinta Kasih Tzu Chi membangun warga rusun meningkatkan kualitas martabat manusia (dok.pri)

Indonesia sungguh kaya dengan keberagaman agama dan budaya. Kebragaman budaya diungkapkan dalam arsitektur rumah ibadah. Karena itu antara budaya dan agama terjadi interaksi yang saling memengaruhi. Tidak mengherankan jika di Indonesia, termasuk Jakarta, penghayatan keagamaan tercermin dalam ungkapan budaya, termasuk ungkapan budaya lokal, seperti Masjid KH Hasyim Asyari yang merepresentasi budaya Betawi.

Besar atau kecilnya sebuah bangunan Masjid. Besar sebesar Masjid Istiqlal, dan kecil sekecil Masjid AT-Tawadud pada dasarnya punya nilai yang sama, yakni keluhuran Ilahi dan kecintaaan kepada sesama manusia yang humanis. Itulah kemuliaan setiap rumah Ibadah, termasuk Masjid, Gereja, Vihara, Pura atau Klenteng. Bangga menjadi orang Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun