Purwanto (Mas Pung)
Purwanto (Mas Pung) Guru

Kepala SMA Cinta Kasih Tzu Chi | Sekolah Penggerak Angkatan 2 | Narasumber Berbagi Praktik Baik | Kepala Sekolah Inspiratif Tahun 2022 Kategori Kepala SMA | GTK Berprestasi dan Inspirasi dari Kemenag 2023 I Penyuluh Agama Katolik Non PNS Teladan Nasional ke-2 tahun 2021 I Writer | Pengajar K3S KAJ | IG: masguspung | Chanel YT: Purwanto (Mas Pung) | Linkedln: purwanto, M.Pd | Twitter: @masguspung | email: bimabela@yahoo I agustinusp134@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Travelling ke Alam Membangun Edukasi Humanis

17 April 2023   16:16 Diperbarui: 17 April 2023   16:20 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travelling ke Alam Membangun Edukasi Humanis
Ilustrasi gambar: Wisata di pantai sambil bersih-bersih pantai sebagai eduksi humanis (Dokpri)

Setiap orang punya cara masing-masing untuk mencari inspirasi guna mengembangkan diri sesuai dengan bidangnya. Caya yang biasa saya lakukan adalah traveling ke alam. Selain untuk mencari inspirasi, traveling ke alam bisa menghilangkan kejenuhan atau rasa bosan atau lelah karena beban pekerjaan.  Traveling ke alam membangun edukasi humanis.

Melalui kesukaan saya traveling ke alam, saya makin tahu diri saya seperti apa. Saya lahir dan tumbuh besar di daerah pedesaan Lampung Tengah. Keseharian saya berinteraksi dengan alam karena saya anak petani yang memelihara sapi dan kambing. Pergi ke ladang atau sawah memberi kekuatan pada diri saya. Saya merasa bahagia dengan aktivitas dan lingkungan saya. Sangat sederhana. Itulah gaya hidup saya sejak dulu hingga sekarang.

Saat ini ketika saya hidup di tengah kota Jakarta. Kota yang penuh dengan hiruk pikuk aktivitas perekonomian dan pembangunan bercorak modern. Sering kali mata saya cepat lelah. Ketika saya mengalami kejenuhan dan kelelahan, saya tahu apa yang harus saya lakukan. Saya traveling. Tapi bukan ke mall atau ke restoran. Saya traveling ke alam.

Ilustrasi gambar: Wisata Alam di kawasan PIK 2 yang makin indah dan alami (Dok.Pri)
Ilustrasi gambar: Wisata Alam di kawasan PIK 2 yang makin indah dan alami (Dok.Pri)

Saya sangat beruntung tinggal di pinggiran kota Jakarta Barat. Masih banyak tempat wisata alam untuk menimba kembali gairah yang mulai redup. Misalnya hutan Mangrove di Jakarta Utara. Selain hutan Mangrove masih banyak tempat wisata alam seperti Pantai Ancol. Pantai Mutiara, Hutan lindung di Kawasan perumahan Pantai Indah Kapuk, Pantai Tanjung Pasir di perbatasan Jakarta dan Tangerang. Dan yang terbaru adalah wisata Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang akan terus berkembang semakin indah. Di sini banyak tempat wisata alam, dari area jogging di pinggir laut sampai spot kuliner yang bernuansa alam.

Anda bisa cek di Instagram:

Ilustrasi gambar: Sore hari yang indah di pantai Ancol (dok.pri)
Ilustrasi gambar: Sore hari yang indah di pantai Ancol (dok.pri)

Jakarta dengan segala modernisasi pembangunan dan gaya hidup warganya masih mempunyai tempat wisata alam yang sangat indah. Saya yakin di setiap kota di Indonesia punya tempat wisata alam yang sangat menarik, indah dan memesona. Sungguh Bangga Berwisata di Indonesia

Saya sering pergi ke lokasi wisata ini dengan bersepeda. Sambil mengayuh saya merasakan keindahan alam yang membangkitkan imajinasi kemahabesaran Allah melalui ciptaanNya. Ketika keponakan saya datanga dari Lampung, saya mengajak wisata alam ini. Bukan hanya ini saja, sebagai seorang pendidik saya memperkenalkan model wisata alam sambil membersihkan sampah kepada para siswa saya. Sebuah Gerakan peduli dan kecintaaan pada lingkungan bersih dan indah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun