el lazuardi daim
el lazuardi daim Wiraswasta

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puasa Syawal atau Memenuhi Jamuan Silaturahmi Lebaran, Mana yang Didahulukan?

27 April 2023   19:45 Diperbarui: 27 April 2023   19:56 1108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Syawal atau Memenuhi Jamuan Silaturahmi Lebaran, Mana yang Didahulukan?
Foto : freepik

Kondisi seperti ini dikategorikan kepada uzur syar'i. Sebuah keringanan yang dibenarkan oleh syariat.

Dalam hadis nabi yang diriwayatkan Ad Daruquthni dan Al Baihaqi  disebutkan bahwa ketika ada saudara kita yang sudah repot-repot menyediakan hidangan, maka kita dianjurkan membatalkan puasa dan menggantinya di lain hari.

Pada hadis lain dari Ibnu Abbas juga dikatakan Rasulullah bersabda bahwa kebaikan yang paling utama dari seorang muslim adalah yang memuliakan saudara semajlis dan yang membatalkan puasa sunat.

Dari redaksi kedua hadis ini dapat disimpulkan bahwa membatalkan puasa sunah demi menyenangkan tuan rumah yang memberi jamuan makan dan menggantinya di lain hari lebih utama dari meneruskannya. Dan menurut para ulama hal itu merupakan bagian dari sunah nabi.

Meski demikian, seandainya tuan rumah tidak keberatan bila kita meneruskan puasa, maka melanjutkannya tentu lebih baik.

Dalam hidup kita perlu menjaga keseimbangan antara hubungan bersama Tuhan dengan hubungan bersama sesama manusia. Dan membatalkan puasa sunat demi menyenangkan saudara kita yang sudah repot menyediakan makanan adalah salah satu bentuk dari keseimbangan tersebut.

(EL)

Yogyakarta, 27042023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun