el lazuardi daim
el lazuardi daim Wiraswasta

Tulisan lain ada di www.jurnaljasmin.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadan, Lagu Religi Keagungan Tuhan dan Konsep Bertuhan

26 Maret 2024   21:37 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:48 779
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan, Lagu Religi Keagungan Tuhan dan Konsep Bertuhan
Ilustrasi Keagungan Tuhan. Foto : Getty Images/iStockphoto/GC Shutter/insertlive.com

Ya, konsep bertuhan menjadi fakta menarik dari lagu yang pertama kali dinyanyikan Ida Laila ini. Konsep dimana kita diajak memahami sebuah konsep yang juga disampaikan dalam Alquran. Yakni konsep tentang bagaimana kita seharusnya dalam bertuhan.

Seperti diketahui dalam Alquran surat Adz Dzariyat ayat 56 disebutkan bahwa tujuan penciptaan jin dan manusia adalah untuk berbakti kepada Allah.

Sejalan dengan pesan dalam Alquran tersebut, sang pencipta lagu kemudian menjabarkannya dalam rangkaian kalimat-kalimat pada bait keempat lagu Keagungan Tuhan ini.

Mari kita simak liriknya :

Siapa selalu berbakti 

Mengabdi pada Ilahi

Kan sentosa selamanya 

Di dunia dan akhir masa.

Berbakti dan mengabdi, ya, dua kata ini menjadi kata kunci tentang penciptaan kita manusia dan bagaimana seharusnya kita menjalani kehidupan.

Yakni berbakti dan mengabdi pada Ilahi. Tak ada lagi selain dari itu. Dan siapa yang sanggup menjalaninya dijanjikan bakal mendapat kehidupan yang aman sentosa sepanjang masa.

Selanjutnya, bagaimana cara kita berbakti dan mengabdi pada Tuhan ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun