Riduannor
Riduannor Guru

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Pengalaman Mudik dan 10 Tips Berkendara dengan Aman dan Nyaman

26 Maret 2024   14:01 Diperbarui: 27 Maret 2024   03:53 1625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengalaman Mudik dan 10 Tips Berkendara dengan Aman dan Nyaman
Ilustrasi Mudik diolah menggunakan Canva (Dokumen pribadi/RIDUANNOR)

Pertama, Pastikan kondisi motor atau mobil baik, sebelum berangkat periksa seperti rem, lampu, ban, dalam kondisi normal. Bila ada yang rusak segera diganti sebelum berangkat. 

Kedua, persiapankan jadwal perjalanan. Persiapkan rencana perjalanan yang terstruktur untuk menghindari kelelahan dan waktu yang cukup buat beristirahat.

Ketiga, Beristirahat secara berkala. Jangan memaksakan diri berkendara dijalan dalam waktu yang lama. Terlalu lama mengendarai motor atau mobil berjam-jam di jalan raya dapat menimbulkan kelelahan ekstrem. 

Apa itu kelelahan ekstrem (fatigue)?. 

Kelelahan ekstrem adalah kondisi dimana seseorang mengalami kelelahan yang sangat intens dan berkepanjangan. Mengendarai motor ataupun mobil di jalan dalam jangka waktu lama tanpa beristirahat, dapat menimbulkan kelelahan dan ngantuk tiba-tiba. Dan tentunya kondisi semacam ini saat mudik, bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.

***

Keempat, hindari membawa barang berlebihan. Saat Mudik, hendaknya kita membawa barang-barang seperlunya saja. Untuk menghindari kelebihan beban, dan dapat mengganggu kenyamanan kita saat berkendara. Apalagi saat mengendarai sepeda motor. Jangan sampai mengganggu saat menyetir.

Kelima, mempersiapkan dokumen perjalanan. Dokumen merupakan syarat utama saat kita berkendara dan membuktikan kepemilikan motor atau mobil yang dikendarai, seperti SIM, STNK, dan asuransi kendaraan yang masih berlaku. 

Keenam, kondisi mental dan fisik yang sehat dan tidak terganggu (sakit). Pastikan diri kita, keluarga dalam kondisi sehat, tidur yang cukup sebelum memulai perjalanan. Selain itu, bisa membawa obat-obatan anti mabuk yang dipersiapkan bagi penumpang selama dalam perjalanan. 

Ketujuh, perawatan mesin motor atau mobil. Lakukan pengecekan dan mesin motor atau mobil. Lakukan pengecekan pada bengkel yang terpercaya. Mengganti oli motor atau mobil yang sudah lama, menghindari kerusakan mesin, saat melakukan perjalanan jauh.

Kedelapan, Patuhi aturan lalu lintas. Saat berkendara, jangan sampai tidak memperhatikan rambu-rambu yang ada di sepanjang jalan. Termasuk penunjuk dan arah jalan, supaya tidak tersesat.

Kesembilan, Hindari berkendara malam. Jika memungkinkan, lakukanlah perjalanan siang hari. Untuk mengurangi resiko kecelakaan di jalan karena visibilitas yang rendah.

Kesepuluh, Peralatan cadangan. Yang tak kalah pentingnya saat kita melakukan perjalanan jauh saat mudik. Alat cadangan diperlukan saat kita berada jauh dari bengkel, bisa saat diarea hutan, atau jalan yang medannya sulit. Misalnya membawa ban serap, toolkit, dan lampu senter, kalau mengalami ban bocor atau kerusakan di malam hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun