Riduannor
Riduannor Guru

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tamim Ad-Dari dan Rahasia Pulau Terlarang

29 Maret 2024   21:41 Diperbarui: 30 Maret 2024   18:25 2182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tamim Ad-Dari dan Rahasia Pulau Terlarang
Cover Story Cerpen Tamim Ad-Dari dan Pulau Terlarang diolah menggunakan Canva | Dokumen pribadi

***

"Bagaimana dengan kebun Kurma Baisan?, Apakah masih menghasilkan buah?." tanya manusia terbelenggu tersebut lagi.

"Masih, masih. Kebun Kurma Baisan masih berbuah dengan lebatnya." jawab Tamim Ad-Dari. 

Manusia raksasa tersebut menyeringai. Ia menatap tajam kepada Tamim Ad-dari beserta kru kapalnya. 

"Apakah danau thobariyah (teberias) masih banyak airnya?. Dan apakah juga mata air Zughor masih digunakan untuk bertani?." tanyanya lagi. 

Tamim Ad-dari menjawab pertanyaan manusia terbelenggu tersebut dengan jelas. Ia menjawab setiap pertanyaan yang dilontarkan oleh manusia misterius tersebut. 

"Baiklah, aku akan menjelaskan kepada kalian, siapa sebenarnya diriku. Ketahuilah oleh kalian, aku adalah Al-Masih Dajjal!." suara manusia raksasa tersebut menggelegar memenuhi ruangan tersebut. 

"Apabila tempat-tempat yang kutanyakan tadi, sudah tidak mengalirkan air. Dan kebun Kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan Nabi kalian yang berasal dari Bangsa Arab itu telah diutus. Maka, dengan izin-Nya aku akan terbebas dari belenggu ini. Dan bila tanda itu satu persatu muncul, maka belenggu ini satu persatu akan terlepas dari anggota tubuhku." jelas Manusia, bergelar Al-masih Dajjal.

"Nanti, aku akan memasuki setiap negeri. Tak satupun negeri yang tidak kudatangi, kecuali  dua tempat, yaitu Mekkah dan Madinah. Aku akan berkeliling dunia, dalam 40 malam. 

***

Ilustrasi Kapal Tamim Ad-Dhari sedang berlayar diolah menggunakan Ai Bing | Dokumen Pribadi
Ilustrasi Kapal Tamim Ad-Dhari sedang berlayar diolah menggunakan Ai Bing | Dokumen Pribadi

Setelah mereka kembali kedaratan dan sampai di Jazirah Arab. Tamim bergegas menemui Nabi Muhammad SAW, dan menceritakan pengalamannya bertemu dengan sosok manusia yang menyebutkan dirinya sebagai Almasih Dajjal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

31 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

Lebaran Minimalis

blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 29 
01 Apr 2025

Suasana Hati Usai Minta Maaf dan Memaafkan

blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 30
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Nunggu Bedug Makin Seru di Bukber Kompasianer

Selain buka puasa bersama, Kompasiana dan teman Tenteram ingin mengajak Kompasianer untuk saling berbagi perasaan dan sama-sama merefleksikan kembali makna hari raya.

Info selengkapnya: KetemudiRamadan2025

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun