Riduannor
Riduannor Guru

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kampung terasa Sunyi di Saat Lebaran

3 April 2024   09:14 Diperbarui: 3 April 2024   09:37 1034
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kampung terasa Sunyi di Saat Lebaran
Cover Story Kampung terasa sunyi di saat lebaran diolah menggunakan Ai Bing (Dokumen pribadi)

Bulan Ramadan tidak lama lagi akan berlalu dan berganti dengan hari kemenangan yaitu berlebaran di hari raya idul fitri. Kebiasaan berkunjung kepada orang tua, tetangga terdekat, dan kerabat sudah menjadi tradisi untuk saling bermaafan.

Hanya saja, saya merasakan lebaran beberapa tahun terakhir, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Terutama, ketika ibu masih ada, orang-orang yang dituakan di dalam keluarga, baik dari kerabat bapak atau ibu. Mereka satu-persatu sudah berpulang ke Rahmatullah.

Biasa, bila lebaran berkunjung kerumah kakek dan nenek dari pihak Bapak dan Ibu. Suasana silaturahmi terasa meriah. Semua cucu dan keluarga berkumpul bersama dalam suasana lebaran.

Menikmati hidangan ketupat lebaran buat nenek, atau memakan kue kering buatan ibu, walau sederhana tapi sangat mewah bagi kami semua. Karena mendapatkan pujian dan gurauan nenek menjadikan semua cucu beliau menjadi senang, gembira, dan akrab di hari raya tersebut.

***

Hidangan Istimewa dirumah Nenek

Ilustrasi hidangan tape ketan hijau yang biasa disuguhkan di hari lebaran (Dokumen Pribadi)
Ilustrasi hidangan tape ketan hijau yang biasa disuguhkan di hari lebaran (Dokumen Pribadi)

Setiap berkunjung dirumah nenek, saat lebaran yang paling disenangi dan diburu oleh para cucu beliau adalah tape ketan hijau. Buatan nenek sudah terkenal di kampung saya. Kebiasaan, menjelang satu-dua minggu mendekati hari raya, banyak warga kampung memesan tape ketan hijau buatan nenek.

Tape ketan hijau, dibentuk bulat sekepalan, seperti onde-onde. Rasanya sangat manis. Konon katanya, membuat tape ketan hijau, tidak bisa sembarang orang. Juga ada pantangan, yang harus dijaga saat membuat tape ketan hijau.

Orang bahari (dulu), saat membuat tape ketan hijau mempunyai beberapa pantangan. Bila terlanggar, rasa tape ketan hijau menjadi hambar, tidak manis. Atau proses fermentasi tidak berhasil. Membuat tape ketan hijau tidak enak dimakan.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun