budi saepudin
budi saepudin Penulis

Like, Comment, Follow

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Mudik Lebaran, Tradisi yang Tak Bisa Dilupakan

27 April 2023   12:54 Diperbarui: 27 April 2023   12:55 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mudik Lebaran, Tradisi yang Tak Bisa Dilupakan
Doc: Compas Kota News ilustrasi mudik lebaran

Namun, seiring berjalannya waktu, tradisi mudik lebaran mengalami beberapa perubahan. Banyak dari mereka yang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk melakukan perjalanan mudik. Hal ini karena kendaraan pribadi dianggap lebih nyaman dan fleksibel, sedangkan bus AKAP dianggap lebih murah dan mudah diakses.

Pentingnya Tradisi Mudik Lebaran

Mudik lebaran bukanlah sekadar tradisi atau kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia setiap tahunnya. Ada makna yang lebih dalam di balik tradisi ini. Salah satunya adalah sebagai wujud kepedulian dan cinta kasih terhadap keluarga dan sanak saudara yang ada di kampung halaman.

Mudik lebaran juga menjadi momen yang tepat untuk saling memaafkan dan memperbaiki hubungan yang mungkin sempat terputus. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, momen ini menjadi waktu yang paling tepat untuk bisa menghabiskan waktu bersama keluarga dan sahabat di kampung halaman.

Selain itu, tradisi mudik lebaran juga memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Selama musim mudik, banyak sekali peluang bisnis yang muncul, seperti jasa transportasi, jasa penginapan, dan jasa kuliner. Banyak dari mereka yang mengandalkan pendapatan dari musim mudik untuk menambah penghasilan selama satu tahun penuh.

Dampak Negatif Mudik Lebaran

Meskipun memiliki banyak dampak positif, namun tradisi mudik lebaran juga memiliki dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah kemacetan lalu lintas yang terjadi selama musim mudik. Banyaknya kendaraan yang bergerak di jalan raya membuat lalu lintas menjadi macet dan memperlambat perjalanan.

Selain itu, tradisi mudik lebaran juga dapat menjadi media penyebaran penyakit. Hal ini terbukti pada tahun 2020, ketika pandemi COVID-19 merebak di Indonesia. Saat itu, pemerintah melarang mudik lebaran untuk mencegah penyebaran virus, namun masih banyak dari mereka yang membandel dan tetap melakukan perjalanan mudik.

Oleh karena itu, pada tahun 2021, pemerintah kembali melarang mudik lebaran sebagai tindakan preventif dalam mencegah penyebaran COVID-19. Meskipun banyak yang kecewa dengan kebijakan ini, namun kita harus

Tips Aman Mudik Lebaran

Bagi Anda yang masih berencana untuk melakukan perjalanan mudik lebaran, ada beberapa tips aman yang bisa Anda terapkan agar perjalanan mudik Anda berjalan lancar dan aman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun