Budi Susilo
Budi Susilo Lainnya

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Pentingnya Menahan Marah saat Berpuasa

20 April 2022   08:55 Diperbarui: 20 April 2022   08:58 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pentingnya Menahan Marah saat Berpuasa
Foto marah oleh Alexander Krivitskiy dari Pexels

Lantas, bagaimana cara menahan marah, terutama saat berpuasa?

Pelampiasan marah, seperti yang saya lakukan di atas, berujung kepada penyesalan. Mengapa tidak dibicarakan secara baik-baik? Apakah tidak ada jalan keluar yang lebih baik?

  1. Tarik napas dalam-dalam dan embuskan pelan-pelan, beberapa kali sampai merasa lebih tenang. Dan berpikirlah dengan jernih.
  2. Pikirkan, apakah marah merupakan jalan penyelesaian terbaik? Jika tidak, tahan dulu. Bisa jadi dari pembahasan mengenai pokok-pokok permasalahan akan muncul solusi.
  3. Pertimbangkan, betapa berharganya hubungan pertemanan atau relasi sosial yang dikorbankan demi nafsu marah.
  4. Keadaan diri yang tenang dan berpikir jernih, membawa kepada ucapan yang santun tertata, tetap tegas, jelas, dan tidak konfrontatif.
  5. Bila telah diperoleh akar permasalahannya, lupakan. Jangan menyimpan dendam dan emosi berlarut-larut.
  6. Akhirnya, renungkan sekali lagi bahwa Islam menyeru kepada orang-orang, yang mampu menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang lain.

Dengan uraian di atas, betapa pentingnya menahan marah, terutama ketika diujikan pada bulan Ramadhan. Mampu menahan nafsu marah berdampak baik untuk kesehatan diri, hubungan pertemanan dan sosial, maupun untuk kadar keimanan kita. Mumpung bulan baik.

  • "Dan berlomba-lombalah kepada ampunan dari Tuhan kamu dan surga yang lebarnya (seluas) langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang berbakti,"
  • "Yang menderma diwaktu senang dan susah, dan menahan marah, dan memaafkan manusia; dan Allah itu kasih kepada mereka yang berbuat kebajikan;"

(QS. Al 'Imran ayat 133-134)

Maha benarlah Allah yang Maha Agung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun