Budi Susilo
Budi Susilo Lainnya

Nulis yang ringan-ringan saja. Males mikir berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Jawaban Lucu Pertanyaan Lebaran agar Suasana Tetap Menggembirakan

5 April 2024   09:03 Diperbarui: 5 April 2024   09:16 876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jawaban Lucu Pertanyaan Lebaran agar Suasana Tetap Menggembirakan
Ilustrasi keluarga kumpul lebaran dalam suasana menggembirakan. (Dok. Shutterstock.), diunduh dari kompas.com

Idulfitri adalah kesempatan bagi keluarga besar untuk berkumpul. Perjumpaan yang membahagiakan. Makan bersama. Bercengkerama. Bercanda.

Terkadang sampai pada pertanyaan gurauan yang sekaligus serius. Pendengar lain menganggapnya sebagai obrolan santai.

Tidak bagi si penerima pertanyaan.

Pertanyaan berkisar pada ihwal pribadi atau sensitif kadang menjadi perkara menjengkelkan. Bahkan dapat membuat sakit hati.

Bagi si penerima pertanyaan lebih baik mengedepankan kesabaran, pengendalian emosi, tidak merasa tersinggung, dan tetap tenang.

Beri jawaban ringkas dan netral. Misalnya, bila muncul pertanyaan tentang calon pasangan hidup, jawab bahwa pada saat ini sedang fokus pada karier.

Alihkan pembicaraan ke topik lain yang sekiranya lebih menyenangkan. Misalnya membicarakan tentang rencana mengisi liburan.

Jawab pertanyaan secara jenaka, agar membuat situasi tetap menggembirakan.

Jawaban lucu atas pertanyaan lebaran bisa menjadi katup penyelamat dari situasi yang tiba-tiba beku

Satu contoh, saat kumpul lebaran seringkali dilontarkan pertanyaan, "kapan menikah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun