Budiman
Budiman Mahasiswa

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengelola Keuangan dan Belanja Bijak Selama Bulan Ramadhan: Panduan Praktis untuk Berhemat dan Berbagai Berkah

2 Maret 2024   21:29 Diperbarui: 12 Maret 2024   14:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengelola Keuangan dan Belanja Bijak Selama Bulan Ramadhan: Panduan Praktis untuk Berhemat dan Berbagai Berkah
Mengelola Keuangan (Sumber: Pixabay.com/Stevepb)

Bulan Ramadhan merupakan waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk meningkatkan ibadah dan kebaikan. 

Salah satu aspek penting dalam menjalani bulan suci ini adalah kemampuan untuk mengelola keuangan dengan bijak, terutama dalam hal belanja

Dalam artikel ini, kita akan membahas strategi dan tips praktis untuk mengelola keuangan dan belanja dengan cerdas selama bulan Ramadhan.

1. Menyusun Rencana Keuangan Bulanan

Langkah pertama untuk mengelola keuangan selama bulan Ramadhan adalah dengan menyusun rencana keuangan bulanan. 

Tentukan berapa banyak yang dapat Anda alokasikan untuk kebutuhan pokok, zakat, sedekah, dan belanja untuk keperluan bulan Ramadhan. 

Rencana ini akan membantu Anda mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan.

2. Prioritaskan Kebutuhan Utama

Saat menyusun anggaran belanja, penting untuk memprioritaskan kebutuhan utama seperti makanan pokok, buah-buahan, sayuran, dan bahan makanan lainnya. 

Hindari pembelian barang mewah atau tidak perlu yang dapat mengganggu stabilitas keuangan Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun