Budiman
Budiman Mahasiswa

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menghargai Nikmat-Nikmat Allah: Menyambut Ramadhan dengan Rasa Syukur

4 Maret 2024   09:10 Diperbarui: 16 Maret 2024   08:55 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menghargai Nikmat-Nikmat Allah: Menyambut Ramadhan dengan Rasa Syukur
Menikmati Keindahan Pantai (Sumber: Pixabay.com/Stux)

Salah satu cara paling utama untuk menyatakan rasa syukur kepada Allah adalah melalui shalat dan dzikir. 

Dengan meluangkan waktu untuk berkomunikasi langsung dengan-Nya, kita mengakui segala nikmat yang telah diberikan dan memohon agar kita selalu diberi kekuatan untuk mensyukurinya.

2. Berbagi dengan Sesama

Ketika kita merasa bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikan, kita akan lebih cenderung untuk berbagi dengan sesama yang membutuhkan. 

Memberikan sedekah, menolong orang lain, atau bahkan hanya dengan memberikan senyuman, semua itu merupakan bentuk-bentuk nyata dari rasa syukur.

3. Menghindari Keluh Kesah

Keluh kesah adalah musuh utama dari rasa syukur. 

Daripada mengeluh tentang hal-hal yang belum tercapai, cobalah untuk fokus pada hal-hal yang sudah dimiliki dan bersyukur atasnya.

4. Menjaga Kesehatan dan Lingkungan 

Merawat tubuh dan lingkungan sekitar adalah bentuk tanggung jawab kita sebagai manusia. 

Dengan menjaga kesehatan dan lingkungan, kita juga menunjukkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun