Budiman
Budiman Mahasiswa

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ramadhan dan Pemberdayaan Komunitas: Membangun Kebersamaan dan Solidaritas Lokal

6 Maret 2024   10:00 Diperbarui: 15 Maret 2024   08:15 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan dan Pemberdayaan Komunitas: Membangun Kebersamaan dan Solidaritas Lokal
Jaringan komunitas (Sumber: Pixabay.com/Natureaddict)

Ramadhan, bulan suci umat Islam, bukan hanya tentang puasa dan ibadah ritual semata. Ia juga merupakan waktu yang tepat untuk memperkuat hubungan sosial dan membangun kebersamaan di antara anggota komunitas. 

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi bagaimana Ramadhan bisa menjadi momentum untuk memperkuat pemberdayaan komunitas, membangun kebersamaan, dan meningkatkan solidaritas lokal.

1. Signifikansi Ramadhan dalam Konteks Pemberdayaan Komunitas

Ramadhan bukan hanya tentang kewajiban berpuasa, tetapi juga tentang memperkuat hubungan antarindividu dan antarkomunitas.

Bulan suci ini memberikan kesempatan untuk membentuk jaringan sosial yang kuat dan memperluas solidaritas di dalam komunitas.

2. Memahami Konsep Pemberdayaan Komunitas

Pemberdayaan komunitas melibatkan memberikan warga kemampuan untuk mengambil kendali atas kehidupan mereka sendiri.

Ini melibatkan kolaborasi, partisipasi, dan keterlibatan aktif dari anggota komunitas dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka.

3. Bagaimana Ramadhan Membangun Kebersamaan

a. Berbagi Makanan (Iftar)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun