Budiman
Budiman Mahasiswa

Penulis. Menyukai berbagai bidang pekerjaan yang menambah ilmu pengetahuan dan mendapatkan pengalaman.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Memadukan Pakaian Lama dan Baru untuk Tampil Memukau di Hari Raya Idul Fitri 2024

14 Maret 2024   09:45 Diperbarui: 14 Maret 2024   10:09 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memadukan Pakaian Lama dan Baru untuk Tampil Memukau di Hari Raya Idul Fitri 2024
Style Fashion (Sumber: Pexels/Syahrul Alamsyah Wahid)

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah memastikan bahwa penampilan Anda tetap nyaman selama merayakan Idul Fitri. 

Pilihlah pakaian yang tidak hanya terlihat menawan, tetapi juga membuat kita yang memakai merasa percaya diri dan nyaman sepanjang hari.

Hindari memilih pakaian yang terlalu ketat atau terlalu longgar, dan pastikan untuk memilih bahan yang ringan dan bernapas untuk menghindari rasa tidak nyaman saat berada di bawah sinar matahari. 

Dengan memilih pakaian yang nyaman, kita dapat merayakan Idul Fitri dengan penuh kegembiraan dan kenyamanan bersama keluarga dan teman-teman tercinta.

Didalam memadukan pakaian lama dan baru untuk tampil memukau di Hari Raya Idul Fitri 2024 tidaklah sulit jika kita memiliki kreativitas dan kecerdikan yang tepat. 

Dengan mengikuti tips dan panduan di atas, kita dapat menciptakan gaya yang unik dan penuh kepribadian untuk merayakan momen yang berharga ini. 

Jadi, bersiaplah untuk menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penampilan yang menawan dan penuh kebanggaan!.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun