Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Seniman

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

3 Harapan untuk Ramadan Kali Ini

7 Mei 2019   05:02 Diperbarui: 7 Mei 2019   05:52 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
3 Harapan untuk Ramadan Kali Ini
Berharap (sumber foto: beliefnetdotcom)

Suasana syahdu Ramadan kembali menyeruak di mesjid-mesjid, di rumah-rumah, di kantor-kantor, dimanapun hingga di relung-relung hati setiap muslim yang beriman atau yang dalam taraf menuju beriman. Ramadan menjadi bulan yang dirindukan, karena ia menyediakan banyak kebajikan, banyak pahala, tergantung kita akan memanfaatkannya atau tidak.

Untuk Ramadan kali ini, sayapun ingin sekali meraup kebajikan dari bulan seribu bulan ini. Ada tiga harapan saya terhadap bulan penyedia rahmat ini, yaitu seperti di bawah ini.

Sahur dan berbuka bersama keluarga

Ramadan kali ini merupakan pertama kali (kembali) dapat merasakan ber-Ramadan bersama keluarga. Setelah bertahun-tahun 'menikmati' LDR (long distance relationship) - hubungan jarak jauh. Saya di Makassar dan keluarga tinggal di Bogor. Alhamdulillah, kali ini semua kumpul di Bogor. Menikmati kebersamaan yang beberapa tahun sempat hilang.

Sebelum-sebelumnya, Ramadan bersama dinikmati di penghujung Ramadan, sejak saya ber-cuti lebaran. Dan kebersamaan itu selesai saat cutipun selesai. Insyaallah Ramadan kali ini hal tersebut tidak terjadi lagi. Harapan sayapun menyeruak agar sebulan penuh Ramadan kali ini saya dapat menikmatinya bersama-sama, bersama keluarga tercinta. Sahur bersama dan buka puasapun bersama. Amin ya rabbal alamin.

Beribadah lebih baik

Ingin sekali ibadah yang saya lakukan itu lebih baik dan lebih baik lagi. Karena sepertinya, posisi naik turun ibadah itu adalah hal yang tidak dapat terhindarkan. Kadang saya merasa menggebu-gebu beribadah, ingin melakukan ibadah yang baik sekali. Kadang saat down, beribadah terasa kurang darah, terasa lesu. Sehingga beribadah bahkan terasa turun dibandingkan sebelumnya. Insyaallah ini adalah bagian dari kemanusiaan itu sendiri. Sehingga bila sedang turun, harus segera di-refresh agar naik kembali.

Di bulan Ramadan ini, merupakan kesempatan baik untuk mendongkrak lagi ibadah-ibadah agar lebih baik capaiannya dibandingkan sebelumnya. Bayangkan, sebulan penuh Allah sedang sale (obral) pahala. Kalau kita sangat menyukai sale di mall-mall, tentunya sale-nya Allah ini harus kita rebut beramai-ramai. Ingin sekali meningkatkan ibadah saya dan keluarga lebih baik lagi di bulan ini, walau rasa pesimis itu tetap ada, mampukah? Ah, harus ditepis rasa-rasa negatif seperti itu. Harus tetap semangat, meraup nikmat Allah yang tiada terkira ini, merebut sale-sale yang disediakan oleh Allah ini. Semoga bisa ya Allah, beri hamba kesempatan, kesehatan sehingga bisa memenuhi semangat itu, kesempatan itu, harapan itu. Amin ya rabbal alamin.  

 Ingin berdoa yang langsung diijabah Allah - ingin umroh

Ya Allah, izinkan hambamu memohon agar kami sekeluarga dibukakan jalan, dibukakan kesempatan agar dapat memiliki kesempatan mengunjungiMu di rumahMu ya Allah, Baitullah. Semoga hamba sekeluarga diberi kesempatan untuk umroh.

Demikian doa yang tiada henti saya panjatkan - dan ingin diperkuat, selama Ramadan kali ini. Mengingat Ramadan memiliki banyak keistimewaan yang dapat diraih para muslim, semoga harapan saya yang dimunculkan melalui doa ini benar-benar dikabulkan oleh Allah SWT. Walau Allah memang telah menjanjikan bahwa Ia akan mengabulkan segala pinta, segala doa. Namun saya memiliki harapan lebih pada doa umroh yang ingin saya panjatkan kali ini, agar doa saya tersebut dapat segera terwujud. Terkesan egois? Tidak juga, saya hanya memanjatkan harapan lebih, harapan agar keinginan saya dan keluarga ini dapat lebih cepat terwujudnya. Amin ya rabbal alamin.

Insyaallah Allah SWT mendengar dan semua doa dan harapan. Semoga dikabulkan ya Allah. Amin ya rabbal alamin.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun