Bugi Kabul Sumirat
Bugi Kabul Sumirat Seniman

panggil saja Kang Bugi. Suka nulis, suka ngevlog, suka ndongeng bareng si Otan atau si Zaki - https://dongengsiotan.wordpress.com. 📝: bugisumirat@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ikuti Ulama yang Benar, Ulama Pewaris Nabi

3 Mei 2021   23:57 Diperbarui: 4 Mei 2021   00:28 2807
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ikuti Ulama yang Benar, Ulama Pewaris Nabi
ilustrasi ulama (sumber: anews.com.tr)

"Sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Sungguh para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham. Sungguh mereka hanya mewariskan ilmu maka barangsiapa mengambil warisan tersebut ia telah mengambil bagian yang banyak." (Hadits ini diriwayatkan Al-Imam At-Tirmidzi di dalam Sunan beliau no. 2681, Ahmad di dalam Musnad-nya 

Berdasarkan pendapat lain menekankan tentang peran Allah dalam memilih Ulama-Ulama pewaris Nabi, seperti disitir pada Al Quran Surat Fathir ayat 32 yang menyatakan bahwa "Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih diantara hamba-hamba kami."

Pelajaran dari Bekasi adalah kita diminta untuk lebih meneladani ahlak mulia Rasulullah melalui apa-apa yang sudah difirmankan Allah dalam Al Quran, hadist2 Rasulullah serta kisah-kisah keteladanan agung Nabiyullah ini, agar kita dapat betul-betul belajar dari para pewaris nabi. Pewaris Nabi yang betul-betul Ulama yang berahlak mewarisi Nabiyullah dan bukan Ulama sekedar sebutan dari diri sendiri, apalagi mengaku-ngaku ulama karena penampilan semata. Mari kita mencerdaskan diri agar tidak mudah tertipu oleh 'Ulama' yang bukan Ulama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun