Puasa Bersandar pada Kasih Sayang Allah
Aku tergantung prasangka hambaku, dan Aku akan bersamanya saat dia mengingatku, maka jika dia mengingatKu didalam dirinya maka Aku akan mengingatnya di dalam diriKu(HR Bukhori, Muslim, Tirmidzi, Ibnu majah dan Ahmad)
Maka kita harus berusaha setiap hari, akan setiap hari yang kita lalui adalah hari terbaik dalam hidup kita, serta matahari yang terbit adalah matahari yang memancarkan cahaya harapan lebih baik dari hari-hari yang sudah kita lewati. Allah yang maha adil, akan senantiasa membuka pintu keadilannya untuk setiap makhluq, sehingga kita selalu merasa optimis untuk melangkah ke depan, menghiasi hari dengan semangat untuk senantiasa berusaha.
Saudaraku,
Satu hal yang harus kita yakini bahwa Allah dekat dan Maha Pengasih, kasihNya kepada makhluk itu luas terbentang tanpa bisa kita hitung. Bukanlah setiap kali itu memulai sesuatu dengan menyebut namanya yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang !? Lantas mengapa kadang-kadang kita ragu akan kemahabesaran sifat Pengasih dan PenyayangNya, saat kita berhadapan dengan berbagai masalah dalam kehidupan. Mengapa pula kita malas untuk sungguh-sungguh menggapai kasih dan sayangNya dengan memperbanyak ibadah padaNya.
Apabila orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami itu datang kepadamu, maka katakanlah: "Salaamun alaikum]. Tuhanmu telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang, (yaitu) bahwasanya barang siapa yang berbuat kejahatan di antara kamu lantaran kejahilan, kemudian ia bertaubat setelah mengerjakannya dan mengadakan perbaikan, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al An'aam 54)