Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018
12 Tips Asik agar Mudik Aman, Nyaman dan #DiBikinSimpel
Tidur secukupnya
Tidur secukupnya menjadi cara jitu para pemudik. Apalagi, bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi. Anda sudah sering mendengar kejadian kecelakaan lalu lintas karena karena faktor ngantuk. Bukan hanya merugikan buat diri sendiri tetapi bisa membahayakan orang lain.
Dengan tidur secukupnya maka kondisi kesehatan anda akan prima. Dan, anda bisa mengemudikan kendaraan dengan baik. Dampaknya, kejadian kecelakaan bisa dihindari. Perlu diketahui bahwa kondisi ngantuk merupakan salah satu faktor terbesar yang ikut andil dalam menyebabkan kecelakaan lalu lintas.
Utamakan Sahur
Hal ini ditujukan bagi pemudik yang tetap berpuasa saat melakukan perjalanan. Saya sendiri tetap menjaga puasa, meskipun melakukan perjalanan jauh. Padahal, saya diberikan dispensasi untuk membatalkan puasa. Tetapi, bagi saya sangat sayang sekali.
Dengan melakukan santap sahur bisa memberikan kekuatan tenaga di siang hari. Meskipun, anda dalam kondisi berpuasa. Sahur juga memberikan keyakinan anda untuk tidak membatalkan puasa.
Pelajari Jalur Mudik Secara Seksama
Setiap mudik, pihak yang berwenang selalu memberikan jalur mudik yang aman bagi pengguna jalan raya. Oleh sebab itu, pihak kepolisian dan berbagai macam sponsor merilis jalur mudik yang aman dan nyaman.
Anda disarankan memahami jalur mudik yang akan dilewati. Hal ini bertujuan agar anda tidak "nyasar" atau melewati jalur yang tidak semestinya. Dan, kondisi ini berakibat bertambahnya waktu perjalanan. Juga, menambah konsumsi bahan bakar dan rasa lelah tubuh.
Bawa Pakaian Seperlunya
Mudik adalah waktu "sowan" atau bertandang ke kampung halaman. Dan, sifatnya sementara karena keperluan menggapai fitrah. Biasanya dilakukan dalam waktu paling lama sebulan. Tentu, waktu mudik membutuhkan baju ganti.
Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya
Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?
