Caveena Citra
Caveena Citra Mahasiswa

Kuliah sehari-hari dengan kesibukan mengikuti organisasi Himpunan Mahasiswa Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret.

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Anak Tidak Suka Diajak Silaturahmi Ketika Lebaran, Mengapa?

16 April 2023   10:26 Diperbarui: 16 April 2023   10:34 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Tidak Suka Diajak Silaturahmi Ketika Lebaran, Mengapa?
Tradisi. Sumber ilustrasi: UNSPLASH

Idul Fitri yang menandakan berakhirnya Bulan Ramadhan hanya tinggal menghitung hari. Momen ini tentunya sangat dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Di Indonesia sendiri terdapat tradisi pulang kampung menjelang Idul Fitri tiba. Kesempatan ini tentunya dimanfaatkan dengan melepas rindu saling bertukar cerita dengan keluarga dan kerabat. Namun, beberapa anak tidak suka harus ikut mengunjungi keluarga atau kerabat orang tuanya. Mengapa?

Membenci atau mencintai pasti terdapat suatu alasan dibelakangnya. Sama seperti seorang anak yang enggan bertemu dengan keluarganya. Disini penulis menjabarkan alasannya sebagai berikut:

Pertama, seorang siswa yang baru saja lulus SMA dan belum mendapatkan kampus enggan ikut bersilaturahmi karena ingin fokus belajar untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi. Menurutnya, waktu yang digunakan untuk berkunjung dari satu kerumah ke rumah lainnya sangat tidak efektif, akan lebih baik jika digunakan untuk belajar saja. Sebaliknya, calon mahasiswa baru yang sudah mendapat kampus tidak ingin dibanding-bandingkan. Ia tidak ingin mendengar pertanyaan, "Kenapa pilih prodi ini? Mau jadi apa besok?" atau "Ponakan tante si A keterima di kampus A, kamu kenapa ga daftar sana juga?" dan pertanyaan sejenisnya.

Kedua, seorang mahasiswa yang selalu ditanya, "Kapan lulus?", "Kapan wisuda?", atau "Udah dapet kerja?". Lalu yang terakhir, mahasiswa yang sudah lulus yang akan ditanya, "Kapan nikah?". Bahkan selanjutnya, anak yang sudah menikah akan ditanya, "Kapan punya anak?". Intinya, anak tidak ingin ikut orang tuanya bersilaturahmi karena takut akan ditanyai pertanyaan seperti itu.

"Orang tua yang membiayaiku saja tidak permasalahkan pilihanku, tante tanya gini mau bayarin uang kuliahku?" adalah kalimat yang tidak akan terucap ketika muncul pertanyaan-pertanyaan diatas. Lebih baik diam, daripada dapat merusak hubungan orang tua dengan orang tersebut. Akhirnya, si anak tidak ingin ikut diajak bersilaturahmi ke rumah keluarga atau kerabat orang tuanya pada Lebaran tahun depan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun