RAMADAN

Takbir Keliling, Penutup di Bulan Suci Ramadhan

25 Mei 2019   13:10 Diperbarui: 25 Mei 2019   13:33 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa, sebentar lagi seluruh umat islam akan merayakan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini merupakan kebagiaan tersendiri bagi umat islam. Dikarenakan telah berhasil melewati dan mengamalkan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan.

Sebelum merayakan Hari Raya Idul Fitri. Pada malam hari raya tersebut umat islam merayakannya dengan bertakbir. Bertakbir merupakan perwujudan rasa syukur umat muslim dengan cara menyerukan dan menganggungkan nama Tuhannya.

Kegiatan bertakbir boleh dilakukan sendiri maupun bersama sama. Pada malam Hari Raya Idul Fitri, sering ada sekelompok orang yang menyerukan takbir dengan berjalan kaki. Hal itulah yang disebut dengan takbir keliling. Di indonesia sendiri masyarakat telah mengenal adanaya perayaan takbir keliling. Takbir keliling sudah menjadi tradisi di indonesia karena memang selalu dirayakan setiap tahun.

Takbir keliling dirayakan oleh seluruh umat islam tanpa memandang umur. Banyak anak anak, remaja, sampai yang dewasa juga turut ikut serta memeriahkan malam takbir. Biasanya takbir keliling menggunakan properti bedug untuk mengiringi suara takbir. Selain itu juga ada yang membawa obor sebagai tanda kemenangan mendekati Hari Raya Idul Fitri.  

Takbir keliling juga merupakan penutup di bulan suci ramadhan. Setelah umat islam berperang menahan lapar  haus dan menahan hawa nafsu. Mereka meraih dan merayakan kemenangannya dengan bertakbir. Selain dapat menambah pahala karena menyerukan nama Tuhan, bertakbir juga dapat mendatangkan semangat sesama umat muslim untuk saling berbuat baik satu sama lain.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun