Mengatur Menu Makan Sahur, Pilih yang Sehat dan Praktis
Ramadan baru memasuki hari ke-8, tetapi ibu sudah pusing dengan menu. Ada yang masih bertahan dengan stok makanan "hangat" yang sudah disiapkan sejak sehari menjelang sahur. Ada yang menyerah dan mengalah dengan aneka makanan instant. Tetapi ada juga yang tetap konsisten meluangkan waktu hingga lebih dari satu jam. "Semua itu butuh perjuangan, yang pasti kamu tidak akan sanggup Ferguso."
Saat bulan puasa, menyiapkan hidangan sahur menjadi perjuangan tersendiri untuk para ibu, apalagi yang bekerja. Kalau menyajikan makan berbuka tidak sulit. Toh sejak sore tempat makan sudah buka dengan stok makanan yang masih melimpah. Tetapi saat menjelang sahur, biasanya sebagian penjual makanan sudah kehabisa stok. Sehingga, konsumen tidak punya banyak pilihan. Kira-kira seperti apa menu makan sahur yang tepat?
Pilah pilih Menu Sahur
Dibandingkan waktu berbuka, sebagian orang terkadang enggan makan sahur. Lagi enak-enak tidur kok malah dibangunkan. Padahal saat ibadah puasa, makan sahur itu sangat penting untuk kesehatan. Bahkan Rasulullah SAW pun menekankan keutamaan sahur, seperti yang disampaikan dalam hadis. Rasulullah SAW bersabda :
"Makanan waktu sahur semuanya bernilai berkah, maka jangan kalian tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air, Allah dan para malaikat mengucapkan salam pada orang yang makan sahur."(HR Ahmad)
Masih ingat kan tulisan saya di hari ke-2, tentang puasa. Saya sempat mengutip materi seminar gizi yang diadakan di Bandung. Pada materi tersebut, Ayu Nurwitasari, S.AP., IRCA., MM.Par, dosen Sekolah Tinggi Pariwisata, menyampaikan tentang pengaturan menu sahur. Dalam mengatur menu, terdapat beberapa tahap yang harus dilakukan, antara lain :
1. Menentukan anggaran belanja
2. Menentukan peralatan yang diperlukan
3. Menentukan waktu pengolahan
4. Menentukan tenaga yang dibutuhkan
5. Menentukan keterampilan yang dibutuhkan
6. Menentukan teknik pengolahan makanan
7. Menentukan siapa yang akan masak
Selain memperhatikan tahapan menyiapkan menu, (biasanya tanpa menyusun menu, langsung memasak yang diminati). Dalam menyusun menu, perlu juga memperhatikan prinsip sebagai berikut :
1. Nilai gizi
2. Kebiasaan makan
3. Anggaran
4. Variasi
5. Penyesuaian dengan iklim dan cuaca
Untuk menu makan sahur, karena akan menjalankan puasa, maka kebutuhan kalori mencapai setengah dari kalori harian. Hal ini karena saat bulan puasa, kita makan dua kali sehari. Untuk memenuhi gizi selama berpuasa, Ibu Ayu menyampaikan bahwa menu makanan sahur merupakan menu lengkap, terdiri dari : makanan lengkap, buah dan susu.