charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Joging, Alternatif Olahraga Tipis-tipis di Bulan Ramadan

29 April 2021   20:10 Diperbarui: 29 April 2021   20:21 3592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joging, Alternatif Olahraga Tipis-tipis di Bulan Ramadan
Ilustrasi joging: shutterstock

Puasa tentu tidak menjadi alasan untuk tidak beraktivitas. Olahraga tidak terkecuali. Kadang muncul anggapan. Saat tubuh tidak mendapat asupan makanan dan minuman dengan teratur, tubuh perlu dibiarkan pasif. Olahraga perlu dibatasi, bila perlu ditiadakan.

Namun anggapan tersebut tak sepenuhnya benar. Dengan tetap berolahraga di bulan Ramadan tubuh akan mendapatkan sejumlah manfaat. Beberapa di antaranya adalah memperlancar metabolisme, menjaga berat badan, hingga menjaga tubuh tetap segar dan prima. Tujuannya, tentu saja menjamin keberlangsungan ibadah puasa.

Walau demikian, olahraga di bulan puasa tidak bisa serampangan. Salah satunya adalah mengurangi intensitas agar terhindar dari dehidrasi. Lantas, olahraga seperti apa yang dianjurkan?

Salah satunya adalah joging. Aktivitas ini memang terkesan sederhana. Tubuh hanya perlu berjalan dengan ritme sedikit lebih cepat. Jalan santai yang dipercepat. Tentu, olahraga jenis ini menjadi salah satu pilihan yang sederhana namun bermanfaat.

Berikut beberapa tips yang bisa ditiru.

Pertama, ada banyak waktu yang dianggap tepat untuk berolahraga selama bulan puasa. Mulai dari setelah sahur, setelah berbuka, atau sebelum berbuka.

Joging bisa dilakukan menjelang berbuka puasa. Mengambil waktu 20 sampai 30 menit pada sore hari. Tidak harus mengambil tempat yang jauh dari rumah. Mengitari kompleks perumahan sebanyak satu atau dua putaran sudah lebih dari cukup. Kesempatan itu bisa sekaligus dimanfaatkan sebagai ngabuburit. Menunggu saatnya berbuka dengan berolahraga.

Kedua, tetap memakai masker bila berolahraga di luar ruangan. Saat ini pandemi Covid-19 masih belum menunjukkan tanda penurunan. Virus berbahaya itu masih menjadi musuh bersama yang perlu diperangi.

Saat berolahraga kita tetap perlu mengamankan diri dari kemungkinan terpapar virus tersebut. Untuk itu, bila lokasi joging di luar ruangan, apalagi di tempat umum, maka perlu mengenakan masker.

Kedua, joging memang olahraga ringan. Namun pemanasan dan pendinginan, sebelum dan setelah joging tetap penting. Pemanasan (warming up) bertujuan untuk mengirim sinyal ke tubuh bahwa kita siap secara fisik dan mental untuk berolahraga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun