charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Bonding Time" Seru Kala Ngabuburit, dari TikTok sampai Gigi Buaya

15 April 2022   19:16 Diperbarui: 15 April 2022   19:24 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Bonding Time" Seru Kala Ngabuburit, dari  TikTok sampai Gigi Buaya
Menemani anak menggambar menjadi momen untuk mempererat ikatan: foto dokumen pribadi

Bonding tak hanya melalui aktivitas di luar rumah, tetapi juga dalam bentuk kegiatan bersama di dalam rumah. Momen tepat bagi orang tua untuk menanggalkan segala kesibukan dan memberi waktu kepada anak.  Ada interaksi dan sentuhan fisik serta jalinan emosional yang menstimulus kreativitas dan kegembiraan.

Pertama, bermain bersama. Mengajak mereka terlibat dalam aneka permainan seru. Saya mengajak anak-anak untuk bermain "gigi buaya" (Crocodile Dentist). Permainan yang diperkenalkan oleh Milton Bradley sejak 1990 silam cukup menantang. 

Cukup memiliki perangkat berupa potongan kepala buaya dengan mulut yang bisa dibuka dan ditutup. Cara bermainnya sederhana. Pertama-tama pastikan mulut buaya dalam keadaan terbuka. Kita hanya perlu menekan gigi buaya satu demi satu. Namun, kita perlu awas saat memilih gigi yang akan ditekan. Sebab, bila salah memilih gigi, maka mulut buaya yang sedang menganga akan terkatup. Bila tak sigap maka tangan kita akan tergigit. 

Ada sensasi seru dan kaget di sana. Itulah kesempatan untuk memantik kegembiraan, mengasah ketelitian dan kesabaran, sekaligus menyuntikan kepercayaan diri kepada mereka. 

"Ayo kakak jangan takut. Silahkan tekan giginya, tapi hati-hati ya." Bentuk dukungan sederhana tapi sungguh berarti untuk membangun keyakinan diri Si Kecil.

Kedua, menemani anak belajar, entah mengerjakan pekerjaan rumah atau sekadar menyalurkan hobi mereka seperti menggambar. Orang tua memperhatikan dan memberi saran. Sesekali melayangkan pujian dan masukan. Memberikan mereka sentuhan hangat. Anak pun diberi kesempatan untuk membuat pilihan.

Selain itu, bisa mengajak si kecil untuk menari bersama. Daya kreativitas mereka dilecut, begitu juga membantu meningkatkan kemampuan motorik mereka.


Ketiga, cara lain yang bisa ditempuh adalah mengajak mereka untuk bergembira dengan memanfaatkan aplikasi seperti TikTok. Platfrom video yang diluncurkan sejak September 2016 itu telah menjadi pilihan populer dewasa ini.

TikTok pun bisa menjadi wadah untuk meningkatkan ikatan antara orang tua dan anak. Kita bisa memilih melakukan jenis gerakan yang sedang tren. Ada gerakan kocak dan bakal mengundang gelak tawa. Sukacita pun akan tercipta. Bonding pun kian terbentuk.

Selain beberapa yang disebutkan di atas, masih banyak pilihan yang bisa diambil. Apapun pilihan Anda, ada satu hal yang pasti. Bonding time seru kala ngabuburit membuat Ramadan kian bermakna.

Selamat mencoba!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun