Pengen Upgrade Skill Selama Ramadan tapi Bingung Mulai dari Mana?
Banyak keterampilan yang sudah dan akan ketinggalan zaman. Kemudian tidak lagi memenuhi kualifikasi untuk pekerjaan di masa depan. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) yang sudah menampakkan diri dalam berbagai wujud adalah isyarat jelas yang mengancam berbagai hal konvensional.
Karena itu, upgrade skill adalah conditio sine qua non atau syarat mutlak, meminjam teori Von Buri. Memiliki dan terus meningkatkan kualitas dan kualifikasi tertentu, mempelajari hal-hal baru, akan memberikan nilai lebih sekaligus keunggulan dibanding yang lain, termasuk di hadapan teknologi.
Bingung memulai?
Mungkin tidak sedikit yang menganggap sepele fenomena di atas. Menganggapnya sebagai isapan jempol belaka. Bisa jadi karena lingkungan kerjanya masih terlalu nyaman. Belum ada alarm berbunyi.
Bisa jadi pula, tanda-tanda sudah terlihat hanya saja bingung bagaimana harus mulai. Pun sudah tahu akan hal itu tetapi tidak yakin harus mulai dari mana.
Pertama, dimulai dengan riset. Mengamati keterampilan dan pengalaman yang sudah dimiliki. Lalu mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada.
Selanjutnya, caru tahu keterampilan dan kualifikasi apa yang akan memberikan keunggulan di bidang yang digeluti saat ini. Atau modal untuk mendapatkan pekerjaan impian.
Pertanyaan kemudian, bagaimana mencari tahu semua itu? Berbicara dengan kolega dan atasan, menjelajahi bebagai postingan yang ada di berbagai lini media untuk mendapatkan gambaran terkait kondisi dan tuntutan terkini.
Bila kita ingin menjadi seperti orang lain yang sudah lebih dahulu terjun dalam bidang pekerjaan yang juga diimpikan, maka perlu usaha berani untuk terhubung dengan orang-orang terkait.
Saat ini sudah tersedia berbagai kanal terutama situs jejaring sosial umumnya atau yang khusus terkait pekerjaan. Kemudian tanyakan kepada orang-orang keterampilan dan pengalaman apa yang membantu mereka menggapai impian.
Selain keterampilan yang sangat khusus, zaman sekarang, keterampilan seperti komputer, bahasa, pemasaran, manajemen, dan komunikasi (menulis dan/atau berbicara) sudah menjadi sesuatu yang sudah harus dimiliki.