charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mie Nyemek, Sajian Praktis dan Enak Disantap saat Sahur

4 April 2023   23:43 Diperbarui: 4 April 2023   23:55 1898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mie Nyemek, Sajian Praktis dan Enak Disantap saat Sahur
Mie nyemek bisa menjadi menu pilihan menemani Sahur di bulan Ramadan: foto dokumen pribadi

 

Mie instan adalah pilihan paling praktis untuk berbagai kondisi. Tidak terkecuali saat bulan Ramadan. Salah satu sajian di kala Sahur.

Bahan dasar satu ini bisa dikreasi menjadi berbagai hidangan turunan. Salah satunya adalah mie nyemek.

Masakan ini disajikan dengan kuah yang kental dan sedikit. Juga berisi kuning telur, telur orak-arik, sayur-sayuran seperti sawi, tomat, dan sebagainya.

Konon kabarnya, nyemek sendiri berasal dari bahasa Jawa Sumpiuh. Kurang lebih berarti tidak basah dan tidak kering. Berada di antara dua kutub yakni mie atau bakmi kuah dan bakmi atau mie goreng.

Patut diakui, tidak ada pakem tentang mie nyemek itu. Sebab, hadir berbagai modifikasi dan kreasi atas mie nyemek. Mulai dari mie nyemek original, mie nyemek shirataki, mie nyemek seblak, mie goreng nyemek, hingga mie nyemek ala Korea.

Nah, yang coba saya buat ini mungkin lebih sebagai mie nyemek original. Menggunakan bahan seperti mie nyemek umumnya.

Lantas, apa saja bahan dan bagaimana cara membuatnya?

Bahan-bahan

1 bungkus mie goreng. Kalau saya lebih suka merek Indomie. Soal selera memang tidak bisa diperdebatkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun