Siasat Penderita Diabetes dan Jantung Bisa Berpuasa dan Sehat selama Ramadan
Bila menderita diabetes tipe 2, biasanya dianggap aman untuk berpuasa. Melansir Kompas.com (28/2/2023), diabetes tipe ini paling umum terjadi pada kebanyakan orang. Mayoritas, sekitar 90-95 persen penderita diabetes adalah bertipe ini.
Namun, aman berpuasa tidak otomatis berlaku pada semua individu dengan diabetes tipe 2.
Memang sungguh berisiko bila mengalami gula darah rendah selama berjam-jam tidak makan. Urusan menjaga keseimbangan gula darah selama puasa bukan pekerjaan gampang. Karena itu sangat penting menjaga pola makan sehat dan seimbang.
Ketiga, hukum Islam sudah membeaskan Wanita yang sedang hamil dan menyusui dari puasa. Bahkan para dokter pun sepakat untuk tidak menyarankan kaum hawa melakukannya.
Bagaimana bila ibu hamil dan menyusui bergeming? Keputusan untuk berpuasa harus diimbangi dengan tindakan pencegahan agar kesehatan diri dan bayi tetap terjaga.
Penting untuk tetap terhidrasi, makan makanan bergizi tinggi saat sahur dan makan malam, pastikan untuk selalu santai dan bebas dari stres, dan tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan.
Seandainya mengalami tanda-tanda berikut yakni penurunan aktivitas janin, mual, pusing, muntah, dan kelelahan parah, maka puasa sebaiknya dihentikan dan segera menghubungi dokter.
Jaga hidrasi
Selain mereka yang dikelompokkan sebagai individu berisiko, sesungguhnya orang yang sehat dan bugar sekalipun tetap patut bersiasat agar tidak sampai mendatangkan masalah selama puasa.
Penting untuk memperhatikan kesehatan selama bulan Ramadan yang berlangsung sebulan penuh. Beberapa tip sederhana ini sekiranya penting.
Pertama, terhidrasi sebelum makan. Pastikan sebelum berbuka minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi. Namun, jangan sampai berlebihan karena bisa berisiko fatal yakni keracunan air.