Salah dan Inspirasi Ramadan dari Lapangan Hijau
"Hanya ingin berterima kasih kepada Liga Premier, juga CPFC, VGuaita, semua The Foxes yang mengizinkan saya berpuka puasa malam ini di tengah pertandingan."
Demikian kicauan Wesley Fofana di akun Twitter-nya tak lama seusai laga Leicester City versus Crystal Palace di Liga Premier Inggris.
Momen itu terjadi dua tahun lalu ketika Fofana masih menjadi pemain Leicester City. Bek tengah asal Prancis ini berterima kasih atas kesempatan yang memungkinkannya bisa berbuka puasa meski pertandingan belum benar-benar usai.
Bek tengah yang kini berbaju Chelsea itu secara khusus menyebut sejumlah pihak dalam unggahannya, mulai dari Liga Premier Inggris, lawan yang dihadapi yakni Crystal Palace, rekan-rekan setim, hingga sosok bernama Vicente Guiata.
Ya, nama yang disebutkan terakhir itu dengan sengaja menunda tendangan gawang tepat setelah pertandingan menginjak waktu setengah jam.
Sang penjaga gawang senior Crystal Palace bernama lengkap Vicente Guaita Panadero ingin memberi waktu kepada dua pemain muslim yang tengah berpuasa yakni Fofana dan Cheikhou Kouyate untuk mengisi energi setelah seharian menjalani puasa Ramadan.
Potret toleransi jelas terlihat di sini. Wasit yang memimpin pertandingan, Graham Scott pun taat pada kesepakatan awal sebelum pertandingan.
"Itulah yang membuat sepak bola indah," simpul Fofana di akhir cuitannya.