charles dm
charles dm Freelancer

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Dari Roda Dua ke Mudik Gratis, Pilihan Hemat Ongkos, Tenaga, dan Lebih Aman

15 April 2023   23:39 Diperbarui: 19 April 2023   12:45 1355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari Roda Dua ke Mudik Gratis, Pilihan Hemat Ongkos, Tenaga, dan Lebih Aman
Ilustrasi pemudik bersepeda motor membawa anaknya: Kompas.com / RODERICK ADRIAN MOZES

Lebaran 2023 sudah di depan mata. Bahkan auranya sudah mulai terasa dengan sisa beberapa hari lagi menuju akhir perjalanan puasa selama sebulan penuh.

Rindu kampung halaman kian menjadi-jadi. Berbagai persiapan mulai dilakukan agar tiba waktunya meniti jalan pulang ke tempat di mana orang-orang terkasih berada.

Mengingat mudik hanya terjadi sekali setahun, mungkin baru bisa terlaksana tahun ini setelah beberapa tahun terakhir terkendala pandemi Covid-19, maka banyak hal harus disiapkan. Sebut saja buah tangan.

Tak kalah penting adalah rencana perjalanan termasuk moda transportasi yang akan digunakan. Hal ini jelas tidak bisa dianggap sepele. Sebab, sudah sudah menjadi rahasia umum setiap arus mudik tiba, akan terjadi lonjakan arus lalu lintas.

Tahun ini, pemerintah sudah memprediksi akan terjadi lonjakan jumlah orang dan kendaraan yang akan berpindah terutama dari kota (besar) yang satu ke kota yang lain atau dari kota ke desa.

Laman Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah mengeluarkan informasi penting ini. Puncak arus mudik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Rabu, 19-Jumat, 21 April 2023. Dengan kata lain, lonjakan arus mudik akan terjadi sejak H-3 dan berpuncak pada H-1.

Kemenhub juga menaksir pergerakan pemudik tahun ini bisa menginjak angka 123,8 juta orang. Penggunaan kendaraan pribadi roda empat diprediksi menjadi pilihan utama yang akan mengangkut 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.

Infografis: merdeka.com
Infografis: merdeka.com

Sebab kecelakaan

Menariknya, informasi pemerintah berdasarkan kenyataan dan proyeksi, masih tetap memasukan kendaraan roda dua dalam hitungan. Tentu karena jumlah orang dan kendaraan roda dua yang tidak sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun