Tapak Tilas Sejarah Sambil Staycation di Amaris Hotel Kupang
Bung Karno, Bapak Proklamator Indonesia pernah berpesan. Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah.
Pesan yang senantiasa aktual melintasi ruang dan waktu. Pesan Jasmerah agar kita tak pernah boleh tercerabut dari masa lalu.
Tapak tilas adalah upaya untuk menyegarkan kembali ingatan sejarah. Bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya memanfaatkan momen liburan seperti Lebaran tahun ini.
Bila Anda bertandang ke Kota Kupang ingatan tidak hanya tertuju pada kuliner seperti daging se'i yang rasa dan aromanya sudah tersebar ke mana-mana.
Di ibu kota provinsi NTT itu banyak peninggalan sejarah yang layak dikunjungi.
Pertama, Gua Jepang yang oleh masyarakat setempat dijuluki Gua Kolahaka. Dibangun oleh tentara Jepang untuk berlindung dari serangan Belanda.
Ada banyak kenangan sejarah tersimpan di sana. Situs peninggalan Perang Dunia II ini dikenal unik dengan mata air jernih di dalamnya. Juga ada kolam yang berada tepat di depan gua.
Rupanya tidak banyak berubah dengan kehadiran berbagai tumbuhan liar. Lubang-lubang yang terdapat pada tebing yang kokoh masih terlihat.
Zaman dahulu lubang-lubang itu sengaja didesain berbentuk pintu sebagai jalan keluar-masuk pasukan Jepang untuk menghindari kejaran tentara Belanda.