Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Insinyur

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sempurnakan Puasa Ramadhan dengan 10 Sunnah saat Idul Fitri

8 April 2024   13:42 Diperbarui: 8 April 2024   13:45 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sempurnakan Puasa Ramadhan dengan 10 Sunnah saat Idul Fitri
Foto: Antara

Sebentar lagi bulan Ramadhan yang penuh dengan berkah akan segera berlalu. Setelah sebulan penuh kita berjuang meraih segala keberkahan yang ada di dalamnya dengan menjalani puasa Ramadhan, shalat tarawih, witir dan ibadah-ibadah lainnya.

Ibadah-ibadah itu semua tentu harus kita sempurnakan, pertama tentu saja dengan membayar zakat fitrah sebagaimana yang diperintahkan oleh Rasulullah dalam haditsnya:

"Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah satu sha' kurma atau satu sha' gandum atas umat muslim, baik hamba sahaya maupun merdeka, laki-laki maupun perempuan, kecil maupun besar. Beliau Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam memerintahkannya dilaksanakan sebelum orang-orang keluar untuk shalat (Idul Fitri)" (HR Bukhari-Muslim).

Nah, selain itu ada banyak sunnah-sunnah yang memiliki keutamaan-keutamaan yang bisa kita raih untuk lebih menyempurnakan pahala-pahala puasa kita, hingga pelaksanaan shalat Ied dan bahkan setelahnya. Semangat beribadah tentu harus tetap berupaya dipertahankan sebagai manifestasi ketakwaan kepada Allah Subhanahu Wataala.

Sebagai penyempurna ibadah Ramadhan, ada beberapa sunnah yang mungkin saja kerap kita lupakan, saking gembiranya kita menyambut hari kemenangan Idul Fitri. Berikut beberapa sunnah menyambut Idul Fitri:

1 Menghidupkan Malam Idul Fitri

Salah satu sunnah setelah akhir bulan Ramadhan adalah menghidupkan malam 1 Syawal (Idul Fitri) dengan gema takbir dan qiyamul lail (shalat malam).

Rasulullah SAW bersabda:  "Siapa saja yang qiyamul lail pada dua malam Ied (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah demi mengharap ridha-Nya, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati," (HR As-Syafi'i dan Ibnu Majah).

Meski hadits ini dari sisi riwayatnya tergolong hadits dhaif (lemah), namun menurut para ulama  hadits tersebut masih masuk dalam kategori dapat diamalkan karena berkaitan dengan hal keutamaan ibadah.

2. Melaksanakan Sholat Ied

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun