Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Insinyur

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Puisi: Ramadhan Telah Pergi

10 April 2024   16:26 Diperbarui: 10 April 2024   16:34 757
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi: Ramadhan Telah Pergi
Ilustrasi: tsaqafah.id

Kemarin kita begitu dekat
Seperti kekasih yang berpelukan
Saling mengisi
Dari awal pagi
Hingga ambang petang
Lalu berlanjut hingga sepertiga malam

Tatkala perpisahan harus tiba
Kita segera menjadi orang asing
Pelajaran telah menjadi mayat
Yang tak jua dikafani
Bahkan tanpa kubur

Kini kita saling berpaling
Seperti kekasih yang sibuk dengan diri sendiri
Saling menjauh
Perlahan pergi
Hingga terlupakan
Lalu semakin terlupa

Hari-hari berlalu.
Kita masih belum melihat hasil
Takwa segera menghilang
Sebelum tumbuh
Sabar tak pula mampu
Membebaskan diri dari dunia.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun