Refleksi Silaturahmi di Hari Idul Fitri: 1 Musuh Terlalu Banyak, 1000 Kawan Terasa Kurang
Bahayanya apabila orang yang bermusuhan sama-sama orang yang mempunyai sifat egois berlebih. Tentu hal tersebut akan berdampak negatif bagi kelangsungan silarurahminya. Bagi orang yang sifat egoisnya "wajar" kondisi demikian sudah cukup menganggu ketenangan jiwanya.
Beda dengan orang yang mempunyai sifat egois di atas batas toleransi, mereka justru merasa bangga ketika mempunyai musuh. Kondisi demikian tentu akan menggangu harmoni sosial. Maka idul fitri merupakan momen yang tepat menjalin merajut silaturahmi lagi.
Paparan di atas tidak sedikit juga kita temui di sekitar kita. Tidak mustahil juga kita yang menjadi pelakunya. Maka pada hari idul fitri ini kita perlu mengantisipasi kondisi yang demikian, agar tidak terbuang pahala puasa kita.
Di sisi lain, sifat dasar manusia adalah makhluk yang senang berkawan. Maka kecenderungan manusia mengembangkan pertemanan dengan berbagai cara. Apalagi era teknologi tinggi sekarang ini, sangat mendukung untuk menambah jejaring sosial guna memperoleh jumlah perteman dalam kehidupan kita.
Kita sudah mempunyai teman di group WA, masih menambah di facebook, Instagram, termasuk blok demi blok diikuti, komunitas boal volley, sepeda, dll. Semua itu membuktikan bahwa manusia adalah makhluk yang senang mencari teman.
Kondisi demikian juga bisa terjadi di sekitar kita. Tidak mustahil kita juga yang menjadi pelakunya. Pertemanan kita di Kompasiana merupakan eksplorasi sosial yang kesekian puluh kalinya dalam menambah teman. Cukup di sini? Kiranya tidak mungkin. Kita akan terus mencari celah agar bisa mendapatkan sebanyak mungkin teman.
Oleh sebab itu di hari idul fitri ini, tepatlah kita melakukan refleksi diri (merenung) tentang kata-kata bijak di bawah ini, "1 musuh terlalu banyak, 1000 kawan terasa kurang" sebagai upaya mengaktualisasikan nilai-nilai silaturahmi di hari idul fitri. Sebab setiap nurani kita tidak senang dengan bermusuhan, sebaliknya kita lebih senang dengan pertemanan sebanyak-banyaknya.