Safari Ramadan tentang Gaza bersama Syeh Abdurrahman Qudhoh dari Palestina
b) Adanya keteguhan dalam mempertahankan dan membela tanah airnya.
Sikap dan tekad inilah yang menjadikan mereka rela mengorbankan apapun termasuk jiwanya demi negara tercintanya 'Palestina'. Kematian akibat membela tanah airnya adalah jalan surga yang harus dilalui, bahkan telah menjadi cita-cita para pejuang Palestina.
c) Menjadikan Al Qur'an sebagai pedoman hidupnya.
Komitmen yang kuat terhadap Al Qur'an yang dijadikan pedoman hidup, inilah yang menjadikan warga Palestina (khususnya Gaza) tahan menghadapi kehidupan sesulit apapun. Tidak sedikit anak-anak remaja di Gaza siang malam tidak lepas dari Al Qur'an di saku atau tasnya. Spirit Al Qur'an yang sudah menggunjam di dalam dadanya, sehingga mereka siap menghadapi kondisi sesulit apapun yang harus dihadapi.
Palestina adalah tanah para nabi. Di negeri ini banyak nabi dilahirkan dan berjuang menyebarkan agama Allah. Dari beberapa referensi terdapat nabi-nabi yang dilahirkan di Palestina antara lain: nabi Ismail, nabi Ishaq, nabi Yakub, nabi Dawud dan nabi Isa. Maka secara historis, Palestina mempunyai sejarah panjang dalam kehidupan agama tauhid yang dibawa oleh para nabi dan rasul Allah SWT.
Dengan latar belakang demikian, rakyat Palestina harus siap menerima takdir dari Allah SWT tentang negerinya yang tidak pernah henti dari peperangan. Perjuangan panjang rakyat Palestina untuk membela dan mempertahankan kedaulatan negaranya adalah jalan terjal dan panjang bagi rakyat Palestina. Kita berharap tragedi kemanusiaan di jalur Gaza segera berakhir dan perang segera berhenti. Bagi pejuang Palestina (Hamas khususnya) kemerdekaan Palestina adalah harga mati yang harus diraihnya.