Cucum Suminar
Cucum Suminar Full Time Blogger

Belajar dari menulis dan membaca. Twitter: @cu2m_suminar

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Berbukalah dengan (Buah) yang Manis!

21 Mei 2019   23:09 Diperbarui: 21 Mei 2019   23:40 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berbukalah dengan (Buah) yang Manis!
Jus buah mangga. | Dokumentasi Pribadi

Berbukalah dengan yang manis.

Ungkapan tersebut selalu populer setiap kali Ramadan tiba. Alhasil makanan-makanan manis sangat melimpah di kala Ramadan. Restoran hingga tempat makan pinggir jalan selalu menyiapkan menu tambahan berupa bubur kacang ijo, bubur biji salak, bubur candil, bubur sum sum, hingga kolak untuk memanjakan yang akan berbuka puasa.

Demikian juga dengan para penjual di pasar dadakan. Selain menawarkan lauk untuk  berbuka, mereka juga menyiapkan aneka makanan manis untuk takjil. Umumnya aneka bubur manis tersebut dikemas dalam wadah plastik yang dapat langsung disantap kala waktu berbuka tiba.

Padahal dalam Islam tidak ada anjuran berbuka dengan makanan manis seperti itu. Nabi Muhammad SAW memang mencontohkan berbuka dengan mengudap kurma yang berjumlah ganjil. Namun itu kurma lho, yang rasa manisnya alami, bukan jajanan yang kaya gula, yang bila dikonsumsi berlebihan justru akan membahayakan tubuh.

Makanan dan Minuman Manis Lebih Mudah Diolah Tubuh

Meski demikian, makanan dan minuman manis merupakan sumber kalori yang mudah diolah tubuh dengan cepat. Sehingga, energi dan stamina tubuh yang sempat hilang karena berpuasa, lebih cepat kembali. Selama tidak berlebihan, sebenarnya sah-sah saja bila saat berbuka kita mengonsumsi makanan dan minuman manis.

Terlebih rasa manis juga dapat meningkatkan kadar gula dalam tubuh. Kadar gula yang meningkat sesaat usai berbuka puasa, dapat membantu proses metabolisme tubuh lebih cepat normal. Alhasil kita tidak lagi merasa lemas. Stamina tubuh kembali pulih lebih cepat. Kita pun menjadi lebih bersemangat.

Namun agar lebih aman untuk tubuh, sebaiknya saat berbuka puasa kita memang mengkonsumsi makanan dan minuman yang memiliki rasa manis alami. Bukan makanan atau minuman manis karena tambahan gula, baik gula pasir maupun gula merah. Pilihan yang paling aman adalah buah, atau kurma seperti yang disunahkan.

Bila malas repot mengolah buah, kita dapat langsung mengkonsumsi buah yang kaya air, seperti semangka, melon, pear atau jeruk. Selain praktis, tinggal kupas, buah-buahan tersebut juga dapat membantu lebih cepat mengembalikan cairan tubuh setelah berpuasa selama satu hari penuh.

Bila sedikit mau repot, kita dapat menjus buah-buahan favorit. Segar lho meminum jus mangga kala berbuka puasa. Begitupula dengan jus buah naga. Apalagi kedua jenis buah itu memiliki rasa legit alami. Kita tidak perlu menambahkan pemanis apapun agar buah tersebut lebih enak dikonsumsi. Sehingga, lebih aman untuk tubuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun