Puasa Ramadan, Harus Puasa Media Sosial Juga?
Jangan selama hampir 24 jam berkutat dengan media sosial. Setiap beberapa menit posting gambar, video, atau hanya kata-kata. Setelah itu, sibuk mengecek dan merespon tanggapan dari teman atau pengikut.
Ingat lho, saat Ramadan ini kita dianjurkan untuk lebih banyak melakukan ibadah dan amalan baik. Terlebih di bulan Ramadan ini ada ibadah khusus yang tidak ada di bulan-bulan lain, yakni salat tarawih dan ibadah puasa Ramadan tentunya ya.
Buka media sosial pada jam-jam tertentu saja. Jangan habiskan seluruh waktu luang kita untuk bermain media sosial. Rugi.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk bermain media sosial? Kita tentunya yang lebih tahu kapan waktu yang tepat tersebut.
Sebenarnya, bisa pagi, siang, sore, atau malam. Tidak terlarang. Hanya saja jangan sampai lupa waktu dan melalaikan ibadah yang tentu lebih penting dibanding hanya menggulir-gulir lini masa.
Bijak Mengunggah Kata, Gambar, dan Video
Saat bulan Ramadan, kita sebaiknya bijak saat mengunggah kata, gambar, dan video di media sosial pribadi.
Hindari mengunggah kata, foto, dan video yang provokatif. Lebih baik mengunggah kata, foto, atau video, yang bermanfaat.
Bijak juga saat memposting foto atau video makanan dan minuman. Jangan tengah hari. Pilih sore atau malam hari saja.
Ingat lho, media sosial juga bisa menjadi media untuk melakukan amal baik, media dakwah. Saat kita melakukan hal-hal baik di media sosial, insyaallah kita juga akan mendapat pahala. Bahkan, amal jariyah. Pahala yang kelak akan terus mengalir meski kita sudah meninggal dunia.
Apalagi Ramadan merupakan bulan yang sangat istimewa. Saking istimewanya, Allah bahkan menjanjikan untuk melipatgandakan semua amalan baik yang dilakukan di bulan Ramadan.