Trik Efektif Merapikan Rumah Menjelang Lebaran
Mudik ataupun tidak, menjelang Hari Raya Idulfitri umat muslim umumnya berbenah rumah agar terlihat lebih bersih dan rapi. Beberapa bahkan ada yang rumahnya dicat ulang, atau bahkan direnovasi.
Namun terkadang, membayangkan harus merapikan seluruh areal rumah sudah malas duluan. Kebayang letihnya. Terlebih bila tidak memiliki asisten rumah tangga (ART), atau kalaupun punya ART, sudah keburu mudik.
Mulai dari Area yang Paling Mudah Dirapikan
Agar rasa malas bersih-bersih rumah dapat dikikis perlahan, mulai dari area yang sekiranya paling mudah dibersihkan.
Merapikan rumah itu biasanya memulainya saja yang malas, setelah mulai malah akan keterusan. Pantang berhenti sebelum semuanya selesai. Atau ada hal lain yang membuat kita harus rehat sejenak dari kegiatan merapikan rumah.
Coba saja mulai dari membersihkan meja rias, sortir kosmetik yang rutin digunakan dan nyaris tidak pernah digunakan. Buang kemasan-kemasan yang sudah kosong atau bahkan mungkin yang sudah kadaluwarsa.
Atau bisa juga dimulai dari ruang tamu, lap hiasan-hiasan di dinding, atau pajangan yang disimpan di lemari hias. Sedot debu yang ada di atas karpet atau sofa yang dibalut bahan kain.
Cicil, Kerjakan dari Jauh Hari
Terkadang rasa malas membersihkan rumah hadir karena merasa terlalu banyak area yang harus dirapikan, akan tetapi waktu yang tersedia begitu sempit dan mepet.
Oleh karena itu, coba bersihkan rumah secara bertahap dari jauh-jauh hari. Idealnya satu minggu sebelum Hari Raya Idulfitri. Namun, bila tidak memungkinkan bisa tiga hari sebelum lebaran.
Merapikan rumah dengan waktu yang proporsional juga akan membuat kita lebih detail saat membersihkan. Tidak terburu-buru dan hanya membuat rumah terlihat asal bersih.