Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Pilihan

Telat Mudik Akhirnya Lebaran di Atas Kapal

8 Mei 2022   09:57 Diperbarui: 8 Mei 2022   10:25 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telat Mudik Akhirnya Lebaran di Atas Kapal
Berpose dengan latar belakang kapal Pelni (foto dok Nur Terbit)

Perkiraan saya ternyata meleset. Kapal bukannya masuk kolam dermaga pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, tapi mampir lebih dulu di pelabuhan Batu Licin, Kalimantan Selatan baru kemudian ke Tanjung Perak Surabaya, untuk selanjutnya pelayaran diteruskan ke Soekarno-Hatta Makassar.

Saya baru sadar sesadar-sadarnya, bahwa saya dan keluarga telah salah memilih rute dan jenis kapal yang masih "berputar-putar" ke pelabuhan Batu Licin, Kalimantan.

"Seharusnya bapak naik kapal yang langsung dari Tanjung Priok Jakarta ke Surabaya, dan seterusnya ke Makassar. Tapi bagus dong pak, bisa jalan-jalan dulu ke Batu Licin," begitu nakhoda kapal menyadarkan. Iya sih, tapi lebaran di Makassar sudah pasti bakal tidak terkejar.

Maka ketika saya dibangunkan istri dan anak saat kapal sandar di pelabuhan berikutnya, saya sudah tidak bersemangat seperti biasanya.

"Bangun.. bangun, kapal sudah sandar, jadi deh kita lebaran pak, kata anak saya dan istri. Mereka berdua baru saja dari anjungan kapal. 

Dari balik jendela kapal, saya membaca satu tulisan menyolok di bawah sorotan lampu : "Pelabuhan Tanjung Perak". Betul, posisi kami baru di Surabaya. Itu berarti sehari lagi baru sampai di Makassar hehe...

*****

Inilah akibat telat mudik, akhirnya terpaksa lebaran di atas kapal laut. Begitu pun saat ikut arus balik dari Makassar ke Jakarta. Gara-gara keasyikan kumpul keluarga di kampung, masa cuti habis dan telat masuk kantor (kerja).

Maka ternyata, ada benarnya isi ulasan buku traveling, atau catatan perjalanan seorang travel blogger (blogger petualang) yang pernah saya baca. Katanya, "Persiapkan dari awal segalanya secara matang setiap ada rencana perjalananmu!". 

Apa itu travel blogger?

Sekedar diketahui, travel blogger adalah orang yang menghasilkan uang dari hobi travelling-nya. Tapi tentu saja menjadi travel blogger butuh waktu, konsistensi dan kesabaran untuk melakukannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun