Nur Terbit
Nur Terbit Jurnalis

Penulis buku Wartawan Bangkotan (YPTD), Lika-Liku Kisah Wartawan (PWI Pusat), Mati Ketawa Ala Netizen (YPTD), Editor Harian Terbit (1984-2014), Owner www.nurterbit.com, Twitter @Nurterbit, @IniWisataKulin1, FB - IG : @Nur Terbit, @Wartawan Bangkotan, @IniWisataKuliner Email: nurdaeng@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Coto Makassar, Resep Lebaran Warisan Keluarga

7 April 2024   23:26 Diperbarui: 7 April 2024   23:34 1471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coto Makassar, Resep Lebaran Warisan Keluarga
Coto Makassar dan pasangan setianya Ketupat daun pandan, ditemani teh manis (foto Nur Terbit). 

Menjelang Lebaran Idulfitri 2024 Masehi yang bertepatan dengan 1 Syawal 1445 Hijriah, sudah di depan mata. Kesibukan para ibu-ibu dan remaja putri di dapur, juga meningkat jelang lebaran ini. 

Kesibukan para ibu-ibu dan remaja putri di dapur tersebut, apa lagi kalau bukan membuat kue lebaran? Iya kue tersebut sengaja dibuat, yang akan dihidangkan kepada para tamu saat datang bersilaturahmi. 

Mereka yang belum terbiasa bikin kue dan lebih memilih praktisnya saja, akan membeli kue-kue kering yang sudah jadi di toko kue. Gak perlu repot sepanjang dompet berisi uang, bukan cuma KTP dan kartu nama hehe.... 

Bagi yang sudah biasa membuat kue, tentu tidak ada masalah. Tinggal beli bahan, diolah sendiri di dapur. Nah, itulah yang dilakukan istri Bang Nur yang sudah terbiasa membuat kue sendiri. 

Iya benar. Istri Bang Nur membuat kue sendiri bermodal "Resep Lebaran Warisan Keluarga" -- sesuai tema Ramadan Bercerita 2024 Kompasiana kali ini di hari ke-28 puasa, dalam program menulis maraton. Sebulan penuh tanpa bolong. 

Pilihan "Resep Lebaran Warisan Keluarga" ini, tentu tidak jauh dari Kota Makassar (dahulu bernama Kota Ujung Padang), tempat asal dan kampung halaman kelahiran kami berdua. 

Berburu Kuliner Khas Makassar


Makassar adalah ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Kota ini, termasuk lumayan banyak dari jenis dan lokasi jajanan kaki limanya. Kota terbesar dan cukup ramai di Indonesia bagian Timur ini, populer dengan sebutan "Kota Daeng" atau "Kota Angingmammiri".

Selain dikenal memiliki obyek wisata sejarah dan pantai, juga memiliki jajanan kaki lima yang sudah cukup dikenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun