Ada sebuah kutipan yang terkenal dari Yus Arianto dalam bukunya yang berjudul Jurnalis Berkisah. “Jurnalis, bila melakukan pekerjaan dengan semestinya, memanglah penjaga gerbang kebenaran, moralitas, dan suara hati dunia,”. Kutipan tersebut benar-benar menggambarkan bagaimana seharusnya idealisme seorang jurnalis dalam mengamati dan mencatat. Lantas masih adakah seorang jurnalis dengan idealisme demikian?
[Event Komunitas] Sate dan "Sala Lauak" Jadi Menu Utama dalam Kebersamaan Iqra' Komunitas
Sejam jelang buka puasa, Edi Yanto sibuk menyiapkan makanan dan minuman sebagai menu buka puasa bersama di kalangan Iqra' Komunitas.
Selasa (12/4/2022) sudah dibuat jadwal buka puasa bersama di posko. Menu utama adalah sate dan "sala lauak". Dua itu merupakan menu utama dan favorit di Padang Pariaman, Sumbar.
Dan agenda buka puasa ini juga menjadi hajatan tahunan, yang selalu diadakan setiap bulan puasa. Kadang bisa sampai tiga kali dalam sebulan itu.
Sate tak pakai ketupat. Cukup daging dan kuahnya, lalu dicelupkan sala lauak sebagai pembuka puasa.
Teh pakai teman hangat alias teh manis hangat dan teh manis dingin, sebagai minuman pembuka. Minuman tak dicari keluar posko.
Edi Yanto lihai membuat minuman itu. Cukup satu dus Aqua gelas, lalu dimasak. Sebentar matang, diaduk dengan gula dan teh. Jadi minuman.
Menu sate dicari di kedai sate yang paling enak, dari sekian banyak orang jualan sate di Lubuk Alung.
Sala lauak benaran juga dibawa secara cuma-cuma oleh Deki Yumardi, Ketua Pedagang Ikan Pasar Lubuk Alung.
Buka bersama ini, tentu bukan sekedar menu yang diutamakan, namun rasa kebersamaan dan kekeluargaan menjadi ajang pemersatu dari komunitas ini.
Hilman H Datuak Mangkuto Alam, selaku Walinagari Lubuk Alung yang juga penggagas dan pendiri Iqra' Komunitas menyampaikan, buka puasa bersama ini terus dilakukan.