RAMADAN Artikel Utama

Rahasia Fit Pekerja Lapangan Saat Ramadan

24 Maret 2024   16:31 Diperbarui: 25 Maret 2024   13:45 937
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia Fit Pekerja Lapangan Saat Ramadan
bekerja di lapangan saat Ramadan/dok. pri

Sudah 10 tahun saya menjalani pekerjaan di lapangan sebagai penjaga pipa, tidak hanya di darat tapi juga di laut. Aktivitas ini menurut saya sangat seru karena ada momen dimana pekerjaan ini mirip traveling, bertemu banyak orang , mendatangi tempat baru. Tapi tantangan paling berat ketika bulan Ramadan harus melakukan perjalanan di laut atau darat. Bayangkan ketika orang-orang bekerja di ruangan  pendingin udara saat bulan Ramadan, kami tetap di luar ruangan. Rasa lapar tidak terlalu mengganggu tapi rasa haus itu godaan paling berat. 

Manajemen Istirahat

Mungkin banyak yang bertanya, bagaimana menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan ibadah saat Ramadan. Karena jujur saja jika tak pandai menjaga diri fisik akan drop. Sebetulnya kuncinya adalah manajemen waktu, meski Ramadan jam istirahat harus cukup terutama tidur. Setelah sholat tarawih, selalu tidur tepat waktu di pukul 9 malam lalu makan sahur pukul 4 pagi . Setelah subuh biasanya saya akan berangkat ke kantor lebih awal, jika ada waktu mencoba tidur di kantor sampai pukul 07:30.

Saat istirahat siang jika ada waktu tidur beberapa menit mencoba untuk tidur. Karena dalam konsep saya, minimal sehari tidur minimal 6 jam jika bisa 7-8 jam termasuk tidur siang akan lebih baik.

Asupan 

Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan saat Ramadan adalah menjaga polan makan. Karena kami bekerja di lapangan dan  berpotensi dehidrasi. Sayur dan buah menjadi menu wajib saat berbuka puasa dan sahur. Saat malam banyak minum air putih untuk menyeimbangkan jumlah air di dalam tubuh. 

Menghindari makanan yang berpotensi menimbulkan infeksi saluran pernapasan seperti gorengan dan minuman dengan pemanis buatan. Jika ingin minum yang manis manis memilih lemon madu hangat yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan meredakan panas dalam.

Menghadapi Matahari 

Aslinya sih saya sudah kebal dengan sinar matahari tapi kalau sedang puasa , sinar matahari tengah siang bolong memicu rasa haus, keringat dan menjadi godaan terberat. Saat di lapangan jelas menggunakan PPE (personal protective equipment) seperti wearpack, sepatu , sun glasses dan helm. Tabir surya digunakan bukan menghindari warna kulit menjadi gelap tapi agar kulit tidak terbakar. 

Menghindari paparan langsung sinar matahari. Jika ada tempat berteduh , ya ngadem dulu. Jika pekerjaan bisa diawasi dari ruangan juru kemudi , kenapa harus berada di geladak terbuka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun