Dani Ramdani
Dani Ramdani Lainnya

Homo sapiens. Nulis yang receh-receh. Surel : daniramdani126@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sedekah: Ibadah yang Memperkuat Nilai Sosial

27 April 2022   20:46 Diperbarui: 27 April 2022   20:54 813
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sedekah: Ibadah yang Memperkuat Nilai Sosial
Ilustarsi sedekah. | Source: liputan6.com

Selain itu, alangkah baiknya jika sedekah yang kita berikan tidak diumbar-umbar di media sosial. Hal itu karena bisa jatuh pada perbuatan riya.

Hal itu tentu saja akan menjauhkan kita dari pahala sedekah itu sendiri. Apalagi, jika sedekah menjadi konten di media sosial. Tentu di sini menjadi ambigu, apakah sedekah semacam itu benar-benar tulus atau tidak.

Namun yang jelas, tidak semua kegiatan ibadah harus didokumentasikan. Tentu kita familiar dengan istilah tangan kanan memberi, tangan kiri tak tahu.

Selain itu, sedekah tidak hanya menjadi ibadah milik orang kaya saja. Sedekah tidak hanya dengan materi, senyum yang tulus pun termasuk sedekah.

Menyingkirkan duri di jalanan pun termasuk sedekah. Perbuatan kecil seperti itu jelas memberi manfaat bagi orang lain. Satu hal yang jelas, besar atau kecilnya sedekah bukan menjadi ukuran.

Akan tetapi ketulusan melakukan sedekah itu sendiri yang menjadi utama. Untuk itu, di momen yang suci ini semoga rasa persaudaraan antarsesama meningkat.

Sehingga orang berduyun-duyun untuk sedekah. Selain mendapat pahala, maka dari sisi sosial kita akan mendapat kepuasaan karena telah berbagi.

Sedekah tidak akan mengurangi pahala, justru sebaliknya. Hitungan sedekah tidak sama dengan matematika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun