Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Freelancer

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Semangat Ramadan dan Waisak 2020, Membangun Optimisme di Tengah Pandemi

7 Mei 2020   12:16 Diperbarui: 7 Mei 2020   12:22 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semangat Ramadan dan Waisak 2020, Membangun Optimisme di Tengah Pandemi
Dokumentasi pribadi (Dokpri)

Ketua Umum Pengurus Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Arief Harsono mengatakan, penyelenggaraan Perayaan Hari Raya Trisuci Waisak di tengah pandemi COVID-19 tahun ini, tidak mengurangi kualitas dari penghayatan dan pelaksanaan ajaran Buddha yang menjadi semangat dalam setiap perayaan Trisuci Waisak.

"Meningkatkan kepedulian demi keutuhan bangsa adalah nilai-nilai yang sesuai dengan ajaran Buddha, jadi kita semua penting tetap semangat dan optimis Indonesia bisa melewati ini semua," menjadi tema Waisak di tahun ini. Umat Budha tetap kusyu merayakan Trisuci Waisak meski di dalam rumah.

Pandemi juga tidak menghalangi umat Budha untuk tetap semangat berbagi. Tahun ini bakti sosial yang diadakan khusus untuk  pengadaan berbagai perlengkapan medis, seperti masker, hand sanitizer, face shield, alat pelindung diri (APD), disinfektan dan lainnya, yang distribusinya mencapai sejumlah rumah sakit dan komunitas tertentu yang tersebar di seluruh Indonesia. Tentu saat pendistribusian bantuan selalu berdasarkan protokol yang sudah ditetapkan.

Pandemi ini tidak membuat semangat beribadah umat Islam dan Budha surut. Justru sebaliknya, makin khusyu dan optimis beribadah. Pandemi ini juga membuat doa-doa terus dipanjatkan. Setiap hari selalu optimis dan penuh pengharapan agar pandemi ini segera berakhir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun