Dian Kusumawardani
Dian Kusumawardani Freelancer

Home Educator Omah Rame, Pengajar di BKB Nurul Fikri, Konselor Laktasi, Content Creator

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bukber Virtual, Yay or Nay?

25 April 2021   05:10 Diperbarui: 25 April 2021   05:36 1524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bukber Virtual, Yay or Nay?
Bukber Virtual, Yay or Nay? | dokpri


Ramadan kali ini kita masih berada dalam situasi pandemi. Kegiatan-kegiatan yang biasanya dilakukan saat bulan Ramadan dilakukan dengan cara-cara baru.

Mulai dari shalat tarawih di rumah, ngabuburit virtual hingga ada juga yang menggelar buka bersama secara virtual.

Bukber Virtual

Buka bersama (bukber) virtual seperti "Remote Iftar," yang diluncurkan oleh ilmuwan komputer yang berbasis di Minneapolis, Fadumo Osman, mengelompokkan orang-orang untuk berbuka puasa saat matahari terbenam melalui platform sosial seperti Zoom, Google Hangouts, dan Skype.

Bukber virtual ini bisa menjadi pilihan buat kamu yang hidup sendirian jauh dari keluarga. Pandemi melarang kita untuk mudik, jadi kerinduan pada keluarga bisa diobati dengan berkumpul secara virtual.

Bukber virtual ini juga bisa mencegah kita terkena penularan virus COVID-19. Sebab tidak bertemu dengan banyak orang.

Agar Bukber Virtual Tetap Seru

Buat kamu yang ingin melakukan bukber virtual, penuhi syarat-syaratnya, agar acara berbuka tetap seru meskipun dilakukan secara virtual.

Di bawah ini, adalah beberapa tips tentang bagaimana kamu dapat menggelar buka puasa bersama secara virtual.

1. Aplikasi penghubung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun