Ikwan Setiawan
Ikwan Setiawan Dosen

Dosen dan Peneliti di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Ngabuburit ke Tempat Bersejarah, Sebuah Alternatif

25 Maret 2023   13:19 Diperbarui: 26 Maret 2023   23:10 4132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit ke Tempat Bersejarah, Sebuah Alternatif
Candi Deres dari depan. Dokumentasi penulis

Batu bata menjadi saksi berdirinya Candi Deres. Dokumentasi penulis
Batu bata menjadi saksi berdirinya Candi Deres. Dokumentasi penulis
Dengan mengetahui kehebatan tersebut, diharapkan anak-anak dan generasi muda tidak minder karena mereka memiliki pendahulu yang luar biasa dalam pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan. Harapannya, sebagaimana saya sampaikan kepada anak saya, anak-anak dan generasi muda harus menumbuhkan semangat dalam belajar pengetahuan dan teknologi. 

Ngabuburit sekaligus Belajar

Saya selalu meyakini bahwa bejalar yang menyenangkan akan berdampak sangat baik kepada anak-anak. Mereka tidak pernah merasa dipaksa untuk belajar dengan metode pembelajaran di ruang kelas. Momen ngabuburit bisa kita manfaatkan untuk melakukan proses pembelajaran secara lebih lentur. 

Pemberian informasi dengan cara santai sambil mengamati batu bata dan pohon yang tumbuh di antara mereka setidaknya menjadikan putra kedua saya tertarik untuk menanyakan hal-hal yang menurutnya perlu diperdalam lagi. Ketertarikan tersebut karena penjelasan langsung berhadapan dengan material candi yang tentu menjadi hal baru baginya. 

Ngabuburit sambil belajar di Candi Deres. Dokumentasi penulis
Ngabuburit sambil belajar di Candi Deres. Dokumentasi penulis

Dari model interaksi dan observasi tersebut proses pembelajaran akan mengalir, tanpa menghadirkan banyak tuntutan kepada anak. Para pendidik tinggal mengembangkannya dengan memberikan pertanyaan sederhana kepada para peserta didik. 

Ngabuburit, bagi saya, bisa dimanfaatkan untuk mengajak anak-anak dan anggota keluar lain untuk mendapatkan banyak informasi sekaligus berbahagia menunggu saat berbuka puasa. 

Situs sejarah menjadi salah satu rekomendasi karena mereka bisa menambah wawasan dan pengetahuan untuk melengkapi apa-apa yang mereka peroleh di sekolah. 

Pohon beringin yang dibiarkan membesar menjadikan Candi Deres berantakan. Dokumentasi penulis
Pohon beringin yang dibiarkan membesar menjadikan Candi Deres berantakan. Dokumentasi penulis

Dengan cara demikian, ngabuburit bukan semata-mata menjadi kegiatan untuk menghibur diri sembari mengabaikan rasa haus dan lapar menjelang buka puasa. Lebih dari itu, ngabuburit juga bisa menjadi momen untuk melaksanakan perintah Tuhan, "memperoleh dan memperjuangan ilmu pengetahuan." 

Tentu, Tuhan tidak membatasi hanya pada ilmu agama. Perintah untuk menuntut ilmu pengetahuan juga berupa ilmu-ilmu lain yang bisa bermanfaat untuk kehidupan manusia, masyarakat, dan bangsa selain memperdalam keimanan kita kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Rujukan

Hadi, Y. Setiyo. (2019). Riwayat Penemuan Candi Deres / Candi Retja. Jember: Boemi Poeger. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun