Denata
Denata Wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Wanita Inspiratif, Perjuangannya Layak Menjadi Panutan

21 April 2021   10:50 Diperbarui: 21 April 2021   10:55 999
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wanita Inspiratif, Perjuangannya Layak Menjadi Panutan
Bertahun-tahun  menjual pie susu, jatuh bangun dia alami tanpa kata menyerah. sumber dokpri

Bagi sebagian perempuan, menjadi tulang punggung di saat suami sudah tidak bekerja lagi bukanlah hal yang mudah. Bahkan sulit untuk dilalui, karena berpengaruh pada ekonomi keluarga. Tidak sedikit yang berujung pada keputusasaan yang mengakibatkan depresi dan berakhir dengan bunuh diri. Tapi tidak dengan perempuan tangguh ini.

Di usianya yang sudah tidak muda lagi, dia harus bekerja dari pagi hingga malam untuk mengumpulkan pundi-pundi uang demi kelanjutan hidup keluarganya. Tidak ada kata tidak bisa dalam kamusnya. Kemampuan membuat pie susu dia dapatkan secara otodidak. Prinsipnya, apapun bisa dipelajari selama ada kemauan.

sumber dokpri
sumber dokpri

Di tengah keterpurukan sektor usaha, dia masih berusaha bertahan. Mengandalkan sahabat, relasi menawarkan pie susu dagangannya. Di bulan Ramadan ini, ketika pesanan berdatangan, dia tetap bekerja seorang diri. Rasa lelah tidak dihiraukan, karena dia merasa senang dengan apa yang dilakukan.  Yang penting baginya, kebutuhan keluarga terpenuhi, biaya kuliah anaknya tidak tersendat.

Dari awal selalu bekerja sendiri tanpa karyawan satupun, hal itu lantaran ingin menghemat pengeluaran. Sumber dokpri
Dari awal selalu bekerja sendiri tanpa karyawan satupun, hal itu lantaran ingin menghemat pengeluaran. Sumber dokpri

Ada atau tidaknya pesanan dia akan selalu membuat pie susu. Seakan-akan pie susu telah menjadi bagian hidupnya yang tidak terpisahkan. Saya melihat perjuangan tanpa mengenal lelah. Apapun dilakukan untuk melihat anaknya menjadi sarjana. Semoga perjuangannya menginspirasi banyak wanita. Selalu ada rejeki yang bisa disyukuri jika terus berusaha. 

Cordela Kartika Dewi Yogyakarta, sumber omegahotelmanagement.com
Cordela Kartika Dewi Yogyakarta, sumber omegahotelmanagement.com

Semoga saya bisa memberikan sedikit apresiasi atas perjuanganya, membiarkannya rehat sejenak di Cordela Kartika Dewi, tanpa ada aktivitas mengoles loyang dan membuat adonan.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun