- Penulis Buku Menulis itu Gampang, Kreativitas Menulis Kaum Rebahan, Legenda Sang Dakwah - Penulis buku dan artikel populer di Media Massa - Nominator dan Penerima Hibah Penelitian Kemenag RI Moderasi Beragama tahun 2021. - Dosen dan Tutor Online Agama Islam Univ. Pamulang dan Univ. Terbuka
Jangan Sia-siakan Ramadhanmu
Masjid Imam Bonjol menggelar kultum tarawih Ramadhan 1443 H. Kultum pada malam ke-9 disampaikan oleh Deni Darmawan dengan judul "Jangan sia-siakan Ramadhanmu" pada Minggu (10/4/2022) di Masjid Imam Bonjol Jl. Jati Raya, Komp. TNI Al Pangkalan Jati, RT.1/RW.6, Pd. Labu, Kec. Cilandak, Kota Jakarta Selatan.
Dalam ceramahnya, Deni menyampaikan agar setiap hamba mampu bersyukur karena memasuki bulan Ramadhan. "Alhamdulilah, kita patut bersyukur karena Allah Swt sampaikan usia kita memasuki bulan Ramadhan.
Ini sesuai doa yang kita panjatkan. Dalam hadits riwayatt Thabrani dan Dailami Rasulullah bersabda, Ya Allah serahkan diriku kepada Ramadhan, dan serahkanlah Ramadhan kepadaku, dan serahkan ia kepadaku dalam keadaan diterima," ujar Deni yang juga dosen agama di Universitas Pamulang.
Ada beberapa alasan, kenapa jangan sia-siakan Ramadhan. Minimal ada tiga, yaitu Ramadhan adalah bulan teristimewa dan keajaiban. Kedua, Ramadhan adalah bukti cinta Allah kepada hambanya. Ketiga, Ramadhan adalah bulan berkah.
Deni melanjutkan, bahwa Ramadhan menjadi bulan teristimewa karena beberapa hal.
"Ramadhan dikatakan istimewa karena pada bulan ini kita diperintahkan untuk berpuasa, turunlah Alquran, ada malam Lailatul Qadr, disyariatkannya tarawih, dianjurkan i'tikaf pada 10 malam terakhir, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, setan dibelenggu, bulan pengampunan dan penghapus dosa, dan umroh di Ramadhan bernilai pahala haji," ungkap Deni yang juga menulis buku "Legenda Sang Dakwah".
"Sayang sekali, jika ada ada seseorang yang tidak mengetahui keistimewaan Ramadhan, bahkan tidak puasa, maka rugi dan berdosalah ia, karena tidak mendapat pengampunan dan dijauhkan dari rahmat Allah Swt. Jika seseorang berpuasa, tapi tidak mengetahui bagaimana keutamaan puasa dan menjaganya, maka Nabi Saw bersabda, betapa banyak orang yang berpuasa tapi tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya lapar dan haus saja.
Bahkan, barang siapa yang tidak meninggalkan dari perkataan dzur (dusta) rafats (kotor) bertindak bodoh dan yashkhob (berteriak-teriak), maka Allah tidak membutuhkan puasanya dalam menahan lapar dan haus," lanjutnya.