Deni Darmawan
Deni Darmawan Dosen

- Penulis Buku Menulis itu Gampang, Kreativitas Menulis Kaum Rebahan, Legenda Sang Dakwah - Penulis buku dan artikel populer di Media Massa - Nominator dan Penerima Hibah Penelitian Kemenag RI Moderasi Beragama tahun 2021. - Dosen dan Tutor Online Agama Islam Univ. Pamulang dan Univ. Terbuka

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Indikator Orang-Orang Bertakwa

7 Mei 2022   19:09 Diperbarui: 8 Mei 2022   09:46 2082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Indikator Orang-Orang Bertakwa
Masjid As-Sakinah Jalan Bendi Raya Tanah Kusir

Deni melanjutkan, indikator ke-lima adalah memaafkan kesalahan orang lain. "Ini adalah habluminannas. Menjalin hubungan dengan manusia dengan saling memaafkan. 

Meminta maaf mungkin mudah, tapi memaafkan itu biasanya sulit. Bagi orang bertakwa, memaafkan adalah sebuah cara agar hidupnya menjadi lebih indah tanpa dendam. Dibutuhkan kelapangan dada dan keluasan hati untuk memaafkan orang-orang yang selama ini selalu menyakiti kita. Hal ini juga dijelaskan dalam surat Ali Imran ayat 134," katanya.

Indikator ke-enam adalah selalu berbuat kebaikkan. "Orang yang bertakwa selalu gemar dan senang berbuat kebaikkan. Kebahagiaan orang lain adalah kebahagiaan untuk dirinya. Menjadi orang yang bermanfaat untuk orang lain adalah sebaik-baik manusia. Semua langkah dan gerak-geriknya sangat mudah ia lakukan, jika itu adalah kebaikkan dan memberikan kemaslahatan untuk orang banyak," ujar Deni yang menyelesaikan S2  di Institut PTIQ Jaksel.

Indikator terakhir adalah memelihara hubungan silaturahmi. "Orang yang bertakwa selalu suka menjaga dan memelihara hubungan silaturahmi. Mudik merupakan implementasi dari silaturahmi agar bisa menjaga dan memelihara hubungan dengan orang tua dan sanak saudara. Orang yang suka silaturahmi akan diluaskan rizkinya dan dipanjangkan umurnya," pungkas Deni yang juga mendapat penelitian hibah moderasi beragama tahun 2021 dari Kemenag RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun